HARIANHALUAN.ID – Perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih mempermudah segala kegiatan dan pekerjaan manusia. Inovasi yang dikembangkan secara terus menerus memberikan berbagai keilmuan baru dalam aplikasinya terhadap pekerjaan.
Salah satunya inovasi yang terus ada di bidang Teknik Geodesi. Saat ini, ada dua teknologi baru yang digunakan dalam pengembangan keilmuan ini, yakni dengan teknologi Drone dan teknologi Lidar.
Win Pyae Htet, B.sc (Hons), M.Sc, M.Sc dari Geology Department, kyaing Tong University Myanmar mengatakan, kedua teknologi ini sangat mudah di aplikasikan dalam bidang Teknologi Geodesi.
“Dengan dua teknologi ini sangat bermanfaat dalam pengaplikasiannya, diantaranya pada bidang optimizing dan monitoring di lapangan,” katanya saat jadi pembicara pada seminar internasional yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Geodesi, Institut Teknologi Padang (ITP), Rabu (6/12).
Ia mengatakan, dengan perkembangan teknologi ini, ini akan memberikan warna baru dalam perkembangan teknologi ilmu di bidang ini.
Sementara itu, Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David mengatakan, dalam seminar internasional yang diselenggarakan secara rutin ini setiap tahunnya, pihaknya ingin menghubungkan teori yang dipelajari mahasiswa di kampus dengan dunia industri.
“Ada dua hal yang menjadi tujuan dari dilaksanakan kegiatan ini, yakni menghubungkan dunia industri dengan kurikulum, kemudian apa yang diinginkan industri dari bidang geodesi. Yang kedua mencoba masuk ke dunia internasional, bagaimana mereka melihat Teknik Geodesi ini, sehingga mahasiswa juga terpapar dengan teori itu,” katanya.
Disisi lain, ITP juga mendapat dana hibah dari Kemenristekdikti untuk meningkatkan keselarasan kurikulum serta mengetahui kurikulum apa saja yang di pakai di Asia Tenggara khususnya dalam Teknik Geodesi ini.
“Dalam seminar ini, ada beberapa negara yang bergabung, diantaranya Myanmar, Indonesia, Filipina, dan lain-lain,” paparnya.
Firman juga menjelaskan, peluang kerja untuk Teknik Geodesi ini sangat luas, yakni untuk survei lapangan, tanah, dan laut.
“Kita tahu batas tanah dan geodesi bisa melihat di citra satelit. Ilmu ini digunakan dalam hal membuka lahan baru, jalan tol, daerah baru,dll. Untuk Sumbar, ITP satu-satunya yang punya jurusan ini,” paparnya.
Dalam seminar tadi juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara ITP dengan industri yang bergerak di bidang keilmuan ini.
“Saya berharap, kegiatan ini semakin memperluas wawasan siswa soal keilmuan ini, yang tak hanya di gunakan dalam satu bidang saja, namun juga bidang lainnya, seperti tambang, dll,” paparnya.
Dalam kegiatan yang berlagsung dari pagi itu, peserta yang hadir sebanyak 160 orang yang terdiri dari mahasiswa, praktisi, tenaga dosen, siswa SMK, dan masyarakat umum.
Salah satu yang menarik pada penyelenggaraan Webinar Internasional ini adalah kehadiran Nurdin Hamzah, S.T. yang merupakan alumni Teknik Geodesi ITP yang telah bekerja di PT. Obi Nickel Cobalt.
Ia merupakan lulusan peraih IPK tertinggi yaitu dengan IPK 3, 85 pada pelaksanaan Wisuda ITP ke 78, kehadiran Nurdin adalah dalam rangka meningkatkan motivasi dan semangat mahasiswa dalam menggali potensi dan kualitas dirinya.
Hal senada disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Dr. Maidiawati, S.T, M.Eng, menurutnya pelaksanaan kegiatan Webinar Internasional sangat penting dan relevan dengan kondisi saat ini. Ia menambahkan sangat mengapresiasi langkah Prodi Teknik Geodesi ITP dalam menciptakan ekosistem kampus yang profesional, adaptif, dan bekualitas. (h/win)