Dokter Ronal juga menyinggung mengenai pengobatan herbal yang dipercaya oleh kebanyakan masyarakat. Ia menerangkan sampai sekarang belum pernah tahu ada herbal yang berfungsi sebagai anti piretik (penurun panas).
“Jadi jika tidak ada yg bersifat penurun panas, maka tidak bisa dipakai sebagai obat demam. Jadi harus hati-hati memilih pengobatan, ” Ujarnya.
Sementara itu, lebih lanjut diterangkan. Demam yang tinggi (di atas 39,5 °C) yang terjadi mendadak dan berlangsung 3-5 hari itu umumnya adalah demam karena infeksi virus. Nah demam virus ini bersifat self limited disease (penyakit yang hilang sendiri), tanpa obatpun akan sembuh.
“Paling kita kasih paracetamol, cukup minum dan obat-obatan sesuai gejala saja, ” ujarmya.
Ada lagi demam yang tidak terlalu tinggi, berlangsung lebih seminggu, kadang demamnya menetap, ini tipe demam karena infeksi bakteri. Demam seperti ini butuh pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
Demam yang disertai kejang. Ada yang ringan yang disebut sakit kejang demam. Ada yang berat seperti meningitis (radang selaput otak), ensefalitis (radang otak). Semua itu harus segera dibawa ke RS untuk pengobatan lebih lanjut. Jangan ditanggulangi di rumah saja. Terakhir Dokter Ronal Menyarankan, orang tua harus tahu dulu kapan dikatakan demam, kemudian harus tahu penanganan awal demam seperti yang saya sebutkan sebelumnya dan harus tahu demam yang mana yang perlu dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat. (*)