5. Kebiasaan Tidur yang Tidak Teratur
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk regenerasi sel dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, jika kamu memiliki kebiasaan tidur yang tidak teratur, seperti tidur terlalu larut atau bangun terlalu pagi setiap hari, ini bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh.
Kurang tidur yang kronis dapat mempercepat kerusakan sel, meningkatkan kerutan pada kulit, serta memperburuk masalah seperti stres dan kecemasan.
6. Menghindari Paparan Matahari Sama Sekali
Paparan matahari memang berisiko menyebabkan kerusakan kulit jika berlebihan, tetapi sedikit paparan sinar matahari setiap hari dapat membantu tubuh menghasilkan vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan kulit.
Terlalu menghindari matahari, terutama tanpa mendapatkan cukup vitamin D dari makanan atau suplemen, bisa mempercepat proses penuaan kulit, menyebabkan masalah tulang dan memengaruhi sistem imun tubuh.
7. Terlalu Banyak Menggunakan Produk Perawatan Kulit
Meskipun perawatan kulit penting, penggunaan produk perawatan kulit yang berlebihan, terutama yang mengandung bahan kimia keras, bisa merusak lapisan pelindung kulit dan mengurangi kelembapan alami kulit.
Ini bisa menyebabkan kulit menjadi lebih kering, lebih sensitif, dan lebih rentan terhadap keriput. Penggunaan scrub atau produk eksfoliasi yang berlebihan juga dapat mengikis lapisan kulit luar yang sehat.
8. Stres Berlebihan
Mengelola stres memang penting untuk kesehatan, tetapi terlalu banyak berfokus pada pengelolaan stres atau mencoba untuk selalu “terlihat baik” bisa menciptakan stres mental yang tidak terlihat.
Stres kronis meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat merusak kolagen dan elastisitas kulit, memperburuk kondisi kesehatan jangka panjang, dan mempercepat proses penuaan.
9. Mengonsumsi Makanan Organik atau “Sehat” Secara Berlebihan
Meskipun makanan organik dan sehat sangat baik untuk tubuh, terlalu banyak mengonsumsinya (seperti buah-buahan atau sayuran tertentu yang mengandung gula tinggi) dapat meningkatkan kadar gula darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan pada kolagen dan elastin kulit, mempercepat penuaan kulit dan keriput. (*)