Bersihkan Karang Gigi untuk Kesehatan Gigi

Teks Foto : drg. Putri Mutiara sedang melakukan pengobatan terhadap pasien di tempat prakteknya di Lubuk Alung beberapa waktu lalu. 

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID –Karang gigi atau plak yang mengeras di permukaan gigi adalah salah satu penyebab utama berbagai masalah kesehatan gigi, termasuk sakit gigi, gusi bengkak, dan bau mulut. Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, pembersihan karang gigi atau scaling menjadi langkah penting yang tidak boleh diabaikan.

Menurut drg. Putri Mutiara, menyampaikan karang gigi terbentuk akibat penumpukan plak yang mengandung sisa makanan, bakteri, dan mineral dari air liur. Jika dibiarkan, karang gigi dapat merusak lapisan gigi, menyebabkan peradangan pada gusi atau gingivitis, hingga menimbulkan infeksi serius pada jaringan penyangga gigi. 

“Scaling adalah prosedur pembersihan karang gigi yang dilakukan oleh dokter gigi dengan menggunakan alat khusus. Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan karang gigi yang tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi. Kami menyarankan setiap orang dewasa untuk melakukan scaling minimal setiap enam bulan sekali,” ujar drg. Putri.

drg. Putri menegaskan bahwa menjaga kebersihan gigi melalui scaling secara rutin tidak hanya mencegah masalah gigi, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Penelitian menunjukkan bahwa bakteri dalam karang gigi dapat masuk ke aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, hingga gangguan pernapasan.

“Banyak pasien datang dengan keluhan sakit gigi yang sebenarnya bisa dicegah dengan scaling rutin. Gigi yang bersih dari karang akan lebih sehat, kuat, dan bebas dari rasa sakit,” tambahnya.

Putri juga menghimbau masyarakat untuk menerapkan pola makan yang sehat demi menjaga kesehatan gigi. “Konsumsi makanan yang kaya kalsium seperti susu, keju, dan yoghurt dapat memperkuat gigi. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli juga baik untuk kesehatan gigi karena mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan,” jelasnya.

Ia juga menyarankan untuk menghindari makanan yang terlalu manis, seperti permen dan minuman bersoda, karena dapat mempercepat pembentukan plak. “Jika ingin mengonsumsi makanan manis, segera bilas mulut atau sikat gigi untuk mencegah bakteri berkembang biak,” tambah drg. Putri.

Apabila sakit gigi terlanjur terjadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan gigi dengan hati-hati, terutama di area yang terasa sakit. Kemudian, berkumurlah dengan air garam hangat untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

“Namun, jangan hanya berhenti pada pengobatan rumahan. Segera konsultasikan dengan dokter gigi agar penyebab sakit gigi bisa diketahui dan ditangani dengan tepat,” kata drg. Putri.

Ia juga mengingatkan untuk tidak mengonsumsi obat penghilang rasa sakit tanpa resep dokter, karena hal tersebut hanya akan menutupi gejala sementara tanpa menyelesaikan akar masalahnya.

Merawat kesehatan gigi dan mulut bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang kualitas hidup. Dengan rutin melakukan scaling, menjaga pola makan sehat, dan segera berkonsultasi jika ada keluhan, masalah gigi seperti sakit gigi dapat dicegah sejak dini.

Drg. Putri berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan gigi. “Gigi adalah investasi jangka panjang. Jaga dan rawatlah dengan baik, karena kesehatan gigi yang terjaga akan memberikan manfaat besar untuk kehidupan kita,” tutupnya. (*)

Exit mobile version