Kepala Instalasi Gizi RSUD Padang Pariaman Wirda Ningsih, S.GZ : Manfaat dan Efek Samping Minum Air Rebusan Daun Salam

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Minum air rebusan daun salam dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Minuman herbal ini dapat membantu mengatasi masalah kesehatan tertentu. Namun, efek samping minum rebusan daun salam juga perlu diwaspadai.

Kepala Instalasi Gizi RSUD Padang Pariaman, Wirda Ningsih, S.Gz, mengingatkan bahwa mengonsumsi air rebusan daun salam dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kantuk, memperlambat pernapasan, hingga menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare dan kembung. Oleh karena itu, penting untuk memahami manfaat dan risiko konsumsi daun salam agar mendapatkan efek positifnya tanpa mengalami efek samping yang merugikan.

Salah satu manfaat utama air rebusan daun salam adalah membantu mengatur kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa daun salam dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes. “Apabila ada penyakit tensi rendah saat merebusnya tambahkan garam sedikit,” ujar Wirda, Kamis kemarin di Padang Pariaman..

Kata Wirda, pada dasarnya minum air rebusan daun atau rempah tidak dianjurkan terlalu sering karena bisa mengganggu fungsi ginjal, karena fungsi ginjal itu menyaring semua zat-zat berbahaya yang masuk dalam tubuh dan kekurangan dari obat-obat tradisional itu tidak tau berapa takaran pasti atau dosisnya yang bisa diminum.

Kemudian, rebusan daun salam sering digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare ringan, dan sakit perut. Senyawa dalam daun salam membantu meningkatkan produksi enzim pencernaan, yang berkontribusi pada pemecahan makanan dan penyerapan nutrisi yang lebih baik.

Kemudian juga bisa mengurangi Risiko Radang Sendi karena daun salam memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu meredakan gejala artritis dan nyeri sendi. Senyawa seperti flavonoid dan eugenol dalam daun salam bekerja sebagai agen antiinflamasi alami yang menghambat enzim penyebab peradangan. Selain itu, untuk menjaga kesehatan Paru-Paru, karena daun salam mengandung senyawa yang membantu membersihkan lendir dan dahak dari saluran pernapasan.

Daun salam juga bisa meredakan stres dan kecemasan karena aroma khas dari daun salam dapat memberikan efek relaksasi yang membantu meredakan stres dan kecemasan, sehingga dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kualitas tidur.

Daun salam juga bisa meredakan batuk dan pilek dengan menghirup uap rebusan daun salam atau meminumnya dapat membantu melegakan saluran pernapasan dan mempercepat pemulihan dari flu.

Meskipun rebusan daun salam memiliki banyak manfaat, konsumsi daun salam dalam jumlah banyak dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan diare, kembung, serta sakit perut. Hal ini disebabkan oleh senyawa tertentu dalam daun salam yang dapat merangsang saluran pencernaan secara berlebihan.

Selain itu, daun salam memiliki efek sedatif ringan yang dapat menyebabkan kantuk jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Ini dapat mengganggu aktivitas harian, terutama bagi mereka yang perlu tetap fokus dan waspada.

Juga bisa memperlambat pernapasan. Efek ini berisiko bagi individu dengan masalah pernapasan atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu yang mempengaruhi sistem pernapasan.

Beberapa orang melaporkan mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi terlalu banyak air rebusan daun salam. Ini bisa disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap senyawa aktif dalam daun salam atau efek dehidrasi yang terjadi akibat diare yang dipicu oleh konsumsi berlebihan.

Cara Konsumsi
Agar mendapatkan manfaat optimal dari rebusan daun salam tanpa mengalami efek samping, dengan menggunakan 5–10 lembar daun salam untuk satu liter air dan rebus hingga air menyusut setengahnya. Ini membantu memastikan dosis tidak terlalu kuat.

Minum secukupnya, sekitar 1–2 gelas per hari. Jangan konsumsi lebih dari ini tanpa berkonsultasi dengan tenaga medis.

Konsumsi dalam jangka waktu yang wajar, misalnya beberapa hari dalam seminggu, bukan setiap hari dalam jangka panjang. Hindari konsumsi berlebihan jika sedang mengonsumsi obat tertentu, terutama obat diabetes atau tekanan darah. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Jika mengalami efek samping seperti diare, sakit kepala, atau kantuk berlebihan, segera hentikan konsumsi dan periksa ke dokter jika gejala berlanjut. (*)

Exit mobile version