Tidak ada laporan kematian dari kasus tersebut, dan sebagian besar pasien hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala. Sementara itu, di wilayah Jakarta Selatan, Dinas Kesehatan setempat melaporkan hanya 15 kasus positif COVID-19 sepanjang tahun ini, mengalami penurunan tajam dibanding tahun 2024 yang mencapai 743 kasus.
Dalam perkembangan lain, ilmuwan dari Institut Virologi Wuhan, China, mengumumkan penemuan virus corona baru dari kelelawar yang diberi nama HKU5-CoV-2. Virus ini mampu mengikat reseptor ACE2 pada manusia, serupa dengan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Kendati belum ditemukan kasus penularan ke manusia, para ahli mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap virus-virus zoonosis yang berpotensi menular ke manusia di masa depan.
Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit penyerta.
Vaksinasi dan pemberian dosis penguat (booster) juga terus digencarkan sebagai upaya pencegahan dan perlindungan terhadap varian-varian baru COVID-19. (*)