“Kemudian, yang paling menggembirakan, semakin banyak masyarakat datang untuk deteksi dini. Itu berarti ada kesadaran baru yang tumbuh,” tutur dr. Herlina.
KOMPAK juga membantu membentuk jejaring dukungan sosial. Relawan hadir mendampingi, penyintas berbagi kisah keberhasilan dan tenaga medis memberikan informasi yang valid. Kombinasi ini membuat pasien lebih siap secara fisik dan mental dalam menjalani pengobatan.
Bagi RSUD Prof. H. Muhammad Yamin SH, KOMPAK bukan sekadar program tambahan. Ia adalah langkah nyata untuk menutup kesenjangan perawatan kanker, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ketiga: menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
“Harapan kami sederhana,” tutur dr. Herlina, “tidak ada lagi pasien yang merasa berjuang sendirian melawan kanker.” (*)