PADANG, HARIANHALUAN.ID –Poltekkes Kemenkes Padang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (Pengabmas) dengan tema “Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Skrining Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri ( P3G )”. Kegiatan ini diadakan di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Kasih Sayang Ibu, Batusangkar, Sabtu (23/8).
Tim dosen dari Poltekkes Kemenkes Padang yang diketuai oleh Ns. Desi Deswita,M.Kep. Sp.Kep.Kom membuka acara serta melakukan skrining pengkajian paripurna pasien geriatric (P3G), pemeriksaan kesehatan, sosialisasi pemanfaaatan instrument P3G untuk caregiver dan petugas kesehatan di PSTW, yang diikuti oleh lansia dan petugas kesehatan di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar.
Kegiatan pengabdian ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen Poltekkes Kemenkes Padang dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat.
“Melalui program kemitraan masyarakat ini, diharapkan tercipta hubungan yang lebih erat antara perguruan tinggi dan komunitas lokal, serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ucapnya.
Sebagai narasumber, Ns. Desi Deswita, M.Kep. Sp.Kep.Kom, memberikan penjelasan mendalam dan memandu sesi skrining kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup lansia.
Ia memaparkan bahwa kualitas hidup lansia di panti jompo menjadi masalah di seluruh dunia. Lansia yang tinggal di panti memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah psikologis seperti depresi dan kecemasan dibandingkan dengan lansia yang tinggal bersama keluarga.
Hal ini disebabkan oleh terisolasi dari komunitas, kehilangan kemandirian, dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru. Hal ini menekankan bahwa lingkungan sosial dan fisik panti jompo dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional lansia, karena lansia memiliki perasaan terisolasi dan kehilangan kendali atas kehidupannya.
Lansia yang tinggal di panti jompo menghadapi berbagai masalah yang mempengaruhi kualitas hidup lansia.
Faktor-faktor utama termasuk penurunan kesehatan fisik, masalah psikologis, dan keterbatasan fasilitas.
Lansia sering merasa kesepian, terisolasi, dan kekurangan dukungan sosial. Pada kenyataannya lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) memiliki kualitas hidup yang kurang, terutama dari segi psikologis dan sosial.
Hal ini menekankan pentingnya dukungan sosial dalam meningkatkan kualitas hidup lansia di panti jompo.
Kepala PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar, Ramadan Nope,SE menyambut baik program ini dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Poltekkes Kemenkes Padang yang telah memilih mereka sebagai mitra dalam program pengabdian ini.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini, karna Kualitas hidup lansia sangat penting, terutama karena kepuasan dan kebahagiaan lansia terkait dengan kesehatan fisik dan psikologis. Dengan adanya program ini, diharap dapat memberikan gambaran masalah yang berkaitan dengan lansia secara menyeluruh,” Ujar Nope.
Selama kegiatan, para lansia dilakukan pemeriksaan kesehatan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengecekan gula darah, asam urat dan kolesterol, dan pengisian kuesioner.
Kemudian lansia dan petugas kesehatan diberikan edukasi sesuai masalah yang ditemukan pada skrining kesehatan lansia.
Kegiatan ini diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan dan masalah kesehatan yang mungkin dihadapi oleh lansia, sehingga memungkinkan tim perawatan untuk mengembangkan rencana intervensi yang lebih tepat dan berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing lansia sebagai landasan yang tepat untuk merancang pelayanan yang komprehensif dan terintegrasi. (*)