Tidak Sebanding dengan Jumlah Penduduk, Sumbar Masih Kekurangan Dokter

Gubernur Sumatera Barat  Mahyeldi angkat bicara soal viralnya anggota Paskibraka lepas jilbab di sosial media.

Gubernur Sumatera Barat  Mahyeldi angkat bicara soal viralnya anggota Paskibraka lepas jilbab di sosial media.

PADANG, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) mencatat, saat ini dokter yang ada di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang.

Jumlah ini dinilai belum sebanding dengan jumlah penduduk Sumbar, yang pada 2023 berjumlah sebanyak 5.757.205 jiwa.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri Syukuran 30 Tahun Universitas Baiturrahmah dan Peluncuran Buku Biografi Hj. Maizarnis di salah satu hotel di Kota Padang, Sabtu (13/7) malam.

Dalam kesempatan itu, Mahyeldi menyebut, jumlah dokter di Sumbar saat ini masih kurang. Kondisi itu membuat pihaknya kesulitan dalam mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Berdasarkan kajian Badan Kesehatan Dunia atau WHO, idealnya rasiodokter dengan jumlah pendudukadalah 1:1.000. Artinya, satu dokter mesti melayani 1.000 penduduk.

“Sementara dokter yang ada diSumbar saat ini baru 4.897 orang sedang jumlah penduduknya, berdasarkan data BPS pada tahun 2023, adalah 5.757.205 jiwa,” katanya.

Berkaca dari kondisi ini, untuk mencapai rasio ideal, Sumbar masih butuh tambahan dokter baru. Setidaknya, Sumbar masih butuh 860 dokter lagi.

Hal inilah yang menurut Mahyeldi menjadi tantangan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Mahyeldi berharap perguruan tinggi yang mempunyai Ilmu Kedokteran di Sumbar, dapat mendorong dokter lulusannya untuk mau berkiprah di Sumbar, utamanya pada daerah pelosok. (*)

Exit mobile version