Jangan Biasakan Anak Bermain Gadget, Radiasinya Dapat Menyebabkan Kanker

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Dokter Anak Tri Tunggal Malahayati, Sp.A menyebut membiarkan anak, terutama yang masih berusia di bawah lima tahun, bermain gadget lama-lama bukan suatu hal yang bijak. 

Anak yang bermain gadget terlalu lama lebih mudah terpapar radiasi emisi yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu bermain gadget terlalu lama juga bisa menurunkan konsentrasi anak dan memicu si kecil tantrum.

“Kembali kepada masalah Tantrum yang merupakan kondisi di mana anak meluapkan emosinya yang meledak-ledak karena belum bisa menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan keinginan dan rasa frustasinya akan suatu hal,” Ujar Dokter Anak di RSUD Padang Pariaman ini. 

Dikatakan, Alumni Universitas Padjadjaran ini Ledakan tersebut bisa dipicu karena keinginan anak untuk terus bermain gadget, baik bermain games atau menonton video, yang tidak diketahui oleh orang tua. 

Ditambahkan, Dokter Tri Tunggal Malahayati, anak tidak dapat mengatakan keinginannya dengan baik ke orang tua sehingga tantrum menjadi alat yang digunakan untuk mengungkapkan keinginannya. 

Anak yang tantrum saat gadgetnya diminta orang tua menunjukkan jika ia sudah kecanduan bermain gadget. Anak bisa marah, bahkan meraung-raung jika gadgetnya diminta.

Karena itu, penting bagi orang tua yang punya balita untuk membatasi penggunaan gadget bagi anaknya. Hal tersebut penting agar si kecil tak kecanduan.

Ibu satu orang anak ini memberikan Alternatif lainnya, dengan mencoba mengalihkan perhatiannya pada sesuatu yang menarik di sekitarnya, misalnya melihat mobil yang melintas, melihat perilaku kucing yang menggemaskan, melihat bunga di sekitar, dan lain-lain.

Kebiasaan orang tua menenangkan anak, dengan gadget bukanlah cara yang baik, namun menenangkan anak yang tantrum dengan cara mendiamkannya sejenak. 

Namun, dalam beberapa situasi, Anda sebagai orang tua, juga harus menenangkan dan membuatnya merasa nyaman agar kekesalannya mereda.

Hal ini bukan berarti Anda harus memenuhi keinginannya, orang tua dapat memberikan pelukan dan mengajaknya untuk mengobrol dengan tenang. Hal ini akan membantu menjadi lebih tenang secara perlahan.

Waktu yang tepat untuk menenangkannya adalah jika tantrum terjadi ketika anak lapar atau kelelahan. Anda juga dapat langsung menenangkan anak yang sedang kesal jika terjadi di waktu dia makan atau tidur. (*) 

Exit mobile version