PADANG, HARIANHALUAN.ID- Cuaca ekstrem dapat menjadi tantangan besar bagi orang tua dalam menjaga kesehatan anak. Di Kota Pariaman, kualitas udara akibat perubahan iklim panas ke hujan atau sebaliknya juga mengakibatkan menurunnya kesehatan pada anak.
Dokter Spesialis Anak, dr. Rika Haryanti memaparkan, anak-anak yang asupan nutrisinya kurang ialah yang paling rawan terpengaruh perubahan iklim. Demikian juga dengan anak-anak yang riwayat imunisasinya tidak lengkap disebut rawan terserang penyakit.
“Salah satu langkah antisipasi yang harus diambil orang tua ialah memenuhi asupan nutrisi pada anak. Selain itu, kesadaran orangtua akan pentingnya imunisasi pada anak juga masih rendah, yang pada akhirnya
membuat anak rentan terkena penyakit,” kata dr. Rika saat ditemui Haluan di ruang kerjanya beberapa hari yang lalu.
Ia menyebut, pihaknya telah melakukan imbauan kepada orang tua terkait pentingnya imunisasi, serta memenuhi nutrisi gizi seimbang dan menjaga lingkungan sehat agar anak terhindar dari berbagai penyakit.
Sebab, dr. Rika mengatakan, beberapa waktu
terakhir kunjungan pasien anak ke rumah sakit maupun ke klinik miliknya tengah meningkat. Biasanya, penyakit yang sering ditemui terjangkit pada anak ialah infeksi saluran pernapasan.
“Infeksi saluran napas ini yang banyak menyerang anak-anak beberapa waktu terakhir. Ditambah, untuk anak-anak yang memang ada riwayat seperti alergi atau bahkan asma, itu biasanya ikut kambuh,” paparnya.
Adapun anak-anak yang lebih rentan terpapar penyakit selama cuaca ekstrem biasanya ialah mereka yang masih berusia di bawah lima tahun. dr. Rika menyebut, pada usia di bawah
lima tahun, antibodi anak belum terbentuk sempurna, sehingga lebih rapuh terhadap perubahan cuaca dan paparan dari lingkungan.