3. Mencegah Penyakit Jantung
Karena dapat mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah, konsumsi bawang putih juga akan meminimalkan risiko terkena penyakit jantung.
Kadar kolesterol yang terkendali bisa mencegah penumpukan lemak di dalam darah yang nantinya bisa menyumbat pembuluh darah. Sementara itu, tekanan darah yang normal dapat meringankan kerja jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Di sisi lain, bawang putih juga memiliki kemampuan untuk mengencerkan darah atau mencegah penggumpalan darah akibat penumpukan kolesterol di arteri maupun vena.
4. Mencegah Gangguan Otak
Khasiat bawang putih dalam menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol juga bermanfaat untuk mencegah gangguan fungsi otak, misalnya penyakit alzheimer dan demensia.
Tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi bisa menyumbat dan merusak pembuluh darah kecil di otak. Efeknya, otak akan lebih berisiko mengalami gangguan fungsi dalam berpikir dan mengingat, bahkan mengalami stroke yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
5. Mengatasi Sakit Maag
Sebuah studi berskala kecil menunjukkan bahwa pemberian suplemen bawang putih bisa mencegah sakit maag, khususnya sakit maag akibat infeksi bakteri helicobacter pylori di lambung. Manfaat bawang putih ini didapat dari allicin yang bersifat antibakteri.
Meski demikian, manfaat di atas perlu dikonfirmasi dengan penelitian dalam skala yang lebih besar, agar dapat diketahui juga efektivitas serta batas keamanannya.
6. Mencegah Kanker Lambung
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, bawang putih mengandung zat allicin yang yang bersifat antibakteri. Dari hasil sebuah penelitian, pemberian suplemen bawang putih dinilai bermanfaat untuk mencegah infeksi helicobacter pylori yang bisa menyebabkan sakit maag kronis, kebocoran lambung, perdarahan lambung bahkan kanker lambung.
Manfaat bawang putih ini masih perlu dipastikan dengan penelitian lebih lanjut agar dapat diketahui juga risiko efek samping yang bisa saja muncul, terutama pada orang yang memang sudah memiliki gangguan di lambung.