HARIANHALUAN.ID- Omega-3 adalah jenis asam lemak tak jenuh ganda yang memiliki berbagai manfaat penting bagi tubuh manusia. Dikenal karena kemampuannya mendukung kesehatan jantung, otak, dan sistem imun, omega-3 sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Namun, tubuh manusia tidak dapat memproduksi omega-3 secara alami, sehingga kita perlu mengonsumsinya melalui makanan atau suplemen.
Salah satu manfaat utama omega-3 adalah kemampuannya untuk mendukung kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah, mengurangi tekanan darah tinggi, dan mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Omega-3 juga dapat mengurangi risiko pembekuan darah yang berlebihan, yang merupakan faktor penyebab utama serangan jantung dan stroke.
Selain untuk jantung, omega-3 juga memiliki peran penting dalam mendukung fungsi otak. Asam lemak ini ditemukan dalam jumlah yang tinggi di otak, sehingga berperan dalam proses kognitif dan perkembangan saraf. Konsumsi omega-3 yang cukup dapat membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan penyakit Alzheimer.
Omega-3 juga diketahui dapat memperkuat sistem imun dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Dalam kondisi peradangan kronis, tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Dengan mengonsumsi omega-3, sistem imun akan bekerja lebih efisien dalam melawan infeksi dan peradangan, yang juga membantu menjaga kesehatan secara umum.
Menurut Halodoc.com, untuk mendapatkan manfaat omega-3, penting untuk memilih sumber makanan yang kaya akan asam lemak ini. Ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel adalah sumber terbaik omega-3. Ikan-ikan ini mengandung jenis omega-3 yang disebut EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid), yang memiliki manfaat besar untuk kesehatan jantung dan otak.
Selain ikan, ada juga sumber omega-3 dari nabati, yaitu melalui konsumsi biji chia, flaxseed (biji rami), dan kenari. Biji chia dan flaxseed mengandung ALA (alpha-linolenic acid), jenis omega-3 yang dapat dikonversi tubuh menjadi EPA dan DHA, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil. Meskipun ALA bermanfaat, tubuh manusia cenderung lebih efisien dalam memanfaatkan EPA dan DHA yang diperoleh dari sumber hewani.
Untuk mereka yang tidak mengonsumsi ikan atau produk hewani, suplemen omega-3 bisa menjadi alternatif yang baik. Suplemen berbasis minyak ikan atau minyak alga dapat menjadi pilihan untuk memastikan asupan omega-3 tercukupi. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menentukan dosis yang tepat agar manfaatnya maksimal.
Mengonsumsi omega-3 secara teratur adalah salah satu langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Dengan memilih sumber omega-3 yang tepat dan menjaga keseimbangan pola makan, kita dapat memperkuat tubuh dan pikiran, serta mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. (*)