Selain menjalankan program sterilisasi, Komunitas Peduli Kucing Padang juga kerap terlibat dalam berbagai aksi penyelamatan dan advokasi kesejahteraan hewan. Lia mengungkapkan bahwa komunitas ini pernah terlibat dalam kasus viral di Padang, di mana seekor kucing diberi minuman keras oleh warga setempat. Komunitasnya bahkan turut mendampingi proses hukum hingga persidangan sebagai saksi perwakilan pecinta kucing.
![](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/02/2-1024x769.jpg)
“Kasus tersebut menjadi salah satu contoh bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesejahteraan hewan masih perlu ditingkatkan. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang, dan pelaku kekerasan terhadap hewan mendapatkan hukuman yang setimpal,” tambahnya.
Dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kucing jalanan, Komunitas Peduli Kucing Padang berharap adanya sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam mendukung program sterilisasi ini. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan populasi kucing jalanan secara manusiawi, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih.
“Dengan semakin banyaknya masyarakat yang peduli terhadap kucing jalanan, harapan akan kota yang lebih ramah hewan semakin nyata. Kami terus berjuang agar kucing-kucing jalanan mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” pungkas Lia.
![](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/02/1-2.jpg)
Komunitas Peduli Kucing Padang terus mengajak lebih banyak orang untuk bergabung dalam gerakan ini, baik melalui donasi, adopsi, maupun partisipasi aktif dalam program sterilisasi dan edukasi yang mereka jalankan. (*)