BOGOR, HARIANHALUAN.ID – Telkomsel kembali menghadirkan Internet BAIK Series 9, program Corporate Social Responsibility (CSR) tahunan yang bertujuan meningkatkan literasi digital, serta mendorong pemanfaatan teknologi secara Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK).
Tahun ini, Internet BAIK mengusung konsep festival (Internet BAIK Festival/IBFEST) dengan tema “Ignite Ideas, Unleash Creativity”. Program ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan kompetisi yang berfokus pada pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) bagi pelajar SMA/SMK sederajat, sejalan dengan misi Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia unggul. IBFEST juga mendukung target Kementerian Komunikasi dan Digital dalam mencetak talenta digital nasional guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria menyatakan, transformasi digital di Indonesia berkembang pesat dan menghadirkan banyak peluang kemajuan untuk bangsa. Literasi digital kini menjadi kunci utama, agar masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan teknologi secara bijak, aman dan produktif.
“Oleh karena itu, program seperti Internet BAIK Series 9 menjadi relevan dalam mendukung kesiapan masyarakat menghadapi perkembangan AI secara bijak. Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, komunitas dan dunia pendidikan, saya yakin kita dapat menciptakan masyarakat digital yang lebih cerdas, beretika dan bertanggungjawab,” kata Nezar.
Menurut laporan “Agenda Peluang Kecerdasan Artifisial untuk Indonesia Emas 2045” oleh Google, pemanfaatan AI berpotensi meningkatkan keunggulan ekonomi Indonesia hingga Rp2.612 triliun (167 miliar USD) pada 2030, yang setara dengan hampir 13% PDB Indonesia pada 2022.
Selain itu, disebutkan juga bahwa AI dapat membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan produktivitas dan inovasi di berbagai sektor. Teknologi ini dapat mengubah cara bisnis beroperasi, mempercepat penelitian ilmiah, serta mendorong industri menghasilkan karya inovatif.
Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono menyatakan, melalui IBFEST, Telkomsel ingin membekali generasi muda dengan keterampilan AI yang aplikatif. Pihaknya percaya bahwa AI bukanlah ancaman yang akan menggantikan peran manusia, melainkan teknologi yang dapat memperkuat kapabilitas dan kreativitas manusia.
“Kami ingin peserta tidak hanya memahami AI secara teori, tetapi juga menggunakannya secara bertanggungjawab untuk menciptakan solusi nyata yang bermanfaat, baik dalam pengembangan bisnis, penelitian, maupun karya kreatif yang berdampak positif,” ujar Saki.