HARIANHALUAN.ID– Mengajarkan anak berpuasa sejak dini merupakan langkah penting untuk membentuk karakter dan pemahaman anak tentang nilai-nilai spiritual dalam Islam. Namun mengajarkan anak puasa sebaiknya jangan sampai memaksa.
Berikut beberapa tips yang bisa dijalankan agar sikecil mau ikut berpuasa dan semangat dalam menjalaninya.
- Kenalkan Makna Puasa
Cobalah untuk mengemas pemahaman dan konsep puasa dengan baik dan benar, tetapi mudah untuk dicerna si kecil. Jangan hanya menyuruh anak berpuasa tanpa memberitahu alasan yang jelas. Ayah dan ibu bisa mengenalkan konsep puasa pada anak, meliputi manfaat berpuasa, perintah dan ajaran agama terkait puasa, serta hal-hal yang akan dihadapi saat berpuasa.
Jangan juga menjanjikan hal-hal yang tidak masuk akal untuk menarik minat anak berpuasa. Sampaikan saja hal-hal yang benar dengan bahasa yang sederhana, sehingga si kecil akan tertarik untuk menjalaninya.
- Beri Motivasi
Motivasi sangat penting untuk membuat anak mau melakukan sesuatu, termasuk berpuasa. Hal ini tidak hanya sebagai penyemangat, tetapi bisa membuat si kecil yakin untuk menjalaninya. Sesekali, cobalah untuk memberikan hadiah jika anak berhasil menjalani puasa, misalnya dengan menghidangkan makanan favoritnya sebagai menu berbuka puasa.
- Beri Contoh
Sekali lagi, hindari menerapkan standar yang tidak jelas dan memaksa pada anak. Jangan menuntut anak untuk berpuasa dan melakukan ibadah baik lainnya tanpa memberitahu makna dari hal tersebut. Dan yang paling penting, cobalah untuk menjadi contoh sehingga anak merasa melakukan hal yang benar.
- Ajarkan Anak Puasa Pada Usia yang Tepat
Sebagai orang tua, penting untuk mempertimbangkan apakah si kecil sudah mampu untuk berpuasa sebelum mulai mengajarkannya.
Para orang tua disarankan untuk mengajarkan anak puasa menjelang masa pubertas atau setidaknya saat si kecil sudah berusia 6—7 tahun, tetapi perlu disesuaikan lagi dengan kemampuan anak.
Jadi, sebenarnya usia anak untuk mulai belajar puasa juga bisa lebih cepat tergantung kesiapan orangtua dan si kecil.
Maka dari itu, ada baiknya orang tua juga menanamkan motivasi pada anak, tidak memberi tekanan sehingga anak berpuasa tanpa paksaan. Ketika anak berpuasa tanpa dipaksa, orangtua bisa membimbing dan memandunya selama ibadah puasa.
- Beri apresiasi dan Dukungan
Selanjutnya, cara mengajarkan anak puasa adalah dengan tidak ragu memberikan pujian dan apresiasi, sekecil apapun usahanya. Terutama, jika mereka belum mencapai usia baligh (dewasa) untuk mulai berpuasa dan baru tahap belajar. Jangan memarahi apalagi memberikan hukuman. (*)