Laporan : Yesi Deswita
PADANG, HALUAN – Bagi seorang pedagang jajanan pasar di Gor H. Agus Salim Kota Padang, Wariati (47) atau yang akrab disapa Yanti membayar biaya haji secara tunai adalah hal yang mustahil.
Namun tekad Yanti bersama suami untuk mengunjungi Baitullah kian mantap. Hingga di tahun 2021, ia bersama suami Junaidi (48) mendaftar program Arrum Haji Pegadaian.
Program yang mana nasabah hanya perlu menyediakan 3,5 gram untuk mendapatkan porsi haji terlebih dahulu.
Awalnya hanya sang suami yang daftar. Kemudian Yanti juga memberanikan daftar program arrum haji. Masing-masing kita hanya menitipkan 3,5 gram emas sehingga total ada 7 gram untuk mendapatkan porsi haji.
“Karena kalau ditunggu sampai ada uang cash Rp25 juta mana ada uangnya. Kita bukan keturunan orang kaya. Makanya kita ambil program arrum haji dengan cara mengangsur,” ujar Yanti yang ditemui Haluan saat memberikan testimoni pada acara Seminar Optimalisasi perencanaan haji sebagai bekal menuju baitullah kerjasama Pegadaian bersama Kemenag Kota Padang, Sabtu (11/10).
Dalam perjalanannya, pihak Pegadaian Cabang Ujung Gurun Area Padang melihat kesungguhan dan kegigihan Yanti. Mereka menawarkan ibu dua orang anak ini untuk mengambil program cicilan emas. Hal itu agar mempermudah biaya pelunasan dan menambah biaya persiapan haji.
Meskipun belum tau uangnya dari mana, ia pun mengambil cicilan 50 gram dengan tenor 2 tahun. Cicilan yang akhirnya berhasil dilunasi Yanti lebih cepat dalam waktu 1,5 tahun.
Tak disangka, harga emas kian melambung. Nilai emas 50 gram yang saat itu hanya Rp48 juta, kini telah menembus Rp100 juta lebih.
“Saya sangat bersyukur waktu itu memberanikan diri mengambil cicilan emas itu. Ternyata sekarang 50 gram sudah bisa untuk tambah biaya porsi haji berdua. Jadinya untungnya double,” ujarnya.
Yanti semakin yakin menginvestasikan uangnya menjadi gramasi emas. Sekarang ia memulai lagi cicilan tabungan emas 25 gram.
“Untuk tabungan anak saya, siapa tau dua anak saya bisa berangkat haji juga,” jelasnya.
Ia juga sering mengajak temannya yang lain untuk berinvestasi emas di Pegadaian, karena merasakan langsung manfaatnya.
“Karena kita sudah rasakan betul manfaatnya, kadang memang harus dipaksa untuk membayar cicilannya diawal. Karena kalau menunggu tunai, mustahil rasanya bisa sampai,” kata Yanti penuh semangat.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berani mendaftar haji.
“Kalau ingin hidup tenang daftar lah haji. Insyaallah hidup tenang. Setelah daftar pun, bukannya uangnya semakin berkurang, malah rezeki semakin mengalir,” ujarnya.
Sebagai pedagang kue, ia seringkali mendapat orderan dadakan setelah mendaftar haji ini.
“Pas duitnya belum ada, tiba-tiba ada saja yang mau pesan kue, Rp500 ribu, sejuta. Memang rezeki tidak disangka-sangka,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi mendukung dan mengapresiasi program arrum haji dan cicilan emas pegadaian.
“Terima kasih PT Pegadaian yang sudah memfasilitasi calon ibadah haji. Sering jemaah yang waktu berangkatnya telah tiba, tersendat dalam pelunasan karena ketiadaan biaya untuk itu. Pegadaian membuka ruang agar calon jemaah haji kita yang dalam beberapa tahun kedepan akan berangkat, dapat mencicil dalam bentuk tabungan emas,” ujar Edy.
Ia memastikan program ini bentuk muamalah yang sangat sesuai dengan syariah.
“Karena tidak ada bunga tapi keuntungan dari nilai manfaat emas yang terus meningkat. Ini sangat membantu jemaah kita. Ini dibolehkan. Luar biasa inisiasi dan inovasi PT pegadaian untuk jemaah kita,” ucapnya.
Sementara itu, Pemimpin Pegadaian Syariah Cabang Ujung Gurun, Edo Pratama mengatakan hampir 10 persen jemaah memiliki masalah dalam pelunasan biaya haji.
“Karena masih banyak kebingungan bagaimana jemaah haji yang terkendala biaya bisa mendapat solusi pelunasan. Kita menawarkan Tabungan emas atau cicilan emas untuk menjaga nilai uang mereka,” kata Edo.
Program ini, dikatakan Edo juga merupakan langkah Pegadaian dalam mengEmaskan Indonesia #mengEmaskanIndonesia.
Hal senada disampaikan Deputi Bisnis Area Padang PT Pegadiaan, Heru Susanto.
“Kita tawarkan cicil emas. Karena 3-5 tahun yang akan datang, nilai emas akan mengikuti nilai yang akan datang. Sehingga mereka tidak akan mengalami kesulitan finansial saat tiba jadwal berangkatnya,” jelasnya.
Lewat program ini, Pegadaian juga memberikan banyak kemudahan.
Lewat aplikasi Tring! ada diskon sampai Rp60 ribu.
“Mumpung program masih berlaku sampai 30 oktober masyarakat bisa dapat diskon lebih atau cashback dari cicil emas,” ucapnya. (h/yes)