Selain itu, setiap percakapan tercatat di dalam sistem CRM, memungkinkan tim untuk meninjau riwayat komunikasi dan mengevaluasi efektivitas pesan. Dengan pelacakan ini, keputusan penjualan dapat dibuat berdasarkan data aktual.
Kemudahan integrasi dengan sistem marketing dan penjualan
Terlepas dari namanya, WhatsApp CRM semakin relevan, karena kemampuannya terhubung dengan berbagai sistem bisnis lain, seperti email marketing, manajemen prospek, hingga pipeline penjualan. Integrasi ini memungkinkan seluruh aktivitas komunikasi tercatat dalam satu ekosistem data.
Tim marketing dapat melihat bagaimana pelanggan merespons kampanye di WhatsApp, sementara tim sales dapat langsung menindaklanjuti percakapan tersebut tanpa harus berpindah platform. Alur kerja yang terintegrasi ini tentu akan meningkatkan efisiensi operasional, serta menciptakan pengalaman yang sama baiknya di setiap tahap perjalanan pelanggan.
Karakteristik dan Kelebihan CRM Konvensional
Sebelum kemunculan platform komunikasi instan, sistem CRM konvensional berfungsi sebagai pusat data yang menyimpan seluruh informasi pelanggan. Meskipun kini banyak bisnis beralih ke sistem yang dinamis, CRM konvensional tetap relevan, terutama bagi perusahaan dengan struktur data besar dan proses penjualan yang kompleks.
Struktur data terorganisir untuk pengelolaan pelanggan skala besar
CRM konvensional unggul dalam hal struktur dan kedalaman data. Sistem ini dirancang untuk mengelola ribuan bahkan jutaan data pelanggan dengan tingkat detail tinggi. Informasi bisa diakses lintas departemen, memudahkan proses untuk memahami perilaku pelanggan dalam jumlah besar. Bagi perusahaan besar dengan siklus penjualan panjang, struktur ini membantu tim sales memantau proses dengan akurat tanpa kehilangan jejak.
Proses analitik mendalam untuk strategi berbasis data
CRM konvensional unggul dari segi analitik, sistemnya memungkinkan perusahaan untuk menyusun laporan penjualan yang detail, mengukur performa tim, dan memprediksi tren berdasarkan data historis. Pendekatan ini lebih cocok untuk bisnis yang mengandalkan datadriven decision making, seperti perusahaan B2B, manufaktur, atau lembaga keuangan.