‘’Mobil listrik memakai teknologi ramah lingkungan karena tidak menggunakan pembakaran yang dapat menghasilkan emisi dalam pengoperasiannya. Inilah konsep yang ditawarkan electrifying lifestyle, efisien dan ramah lingkungan,’’ sebut Toni.
Setuju dengan PLN, Benny Utama mengaku tertarik dengan performa mobil listrik. ‘’Setelah mencoba, tarikan mobil listrik ternyata sangat spontan. Kencang dan ringan. Tanpa polusi suara dan polusi udara. Benar-benar terasa seperti teknologi baru yang menarik. Apalagi setelah disimulasikan sangat hemat juga,’’ tuturnya.
Benny setuju bahwa electrifying lifestyle melalui penggunaan mobil listrik perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas. ‘’Masyarakat perlu bersiap untuk era kendaraan listrik, apalagi ini sudah menjadi program pemerintah dan telah didukung pemerintah Sumbar dengan terbitnya SE Gubernur tentang penggunaan kendaraan listrik dan kompor induksi,’’ sebutnya.
Disebutkan Toni Wahyu Wibowo, General Manager PLN UIW Sumbar, PLN terus berupaya untuk mensosialisasikan electrifying lifestyle. ‘’Ini sejalan dengan target pemerintah yaitu percepatan implementasi penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan juga konversi kompor gas ke kompor induksi,’’ sebutnya.
Untuk itu, PLN berharap Kabupaten Pasaman dapat menjadi salah satu mitra PLN untuk meneruskan kepada masyarakat tentang keunggulan kendaraan listrik. ‘’Kami siap berjalan beriringan bersama pemerintah untuk mendukung SE Gubernur Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 Tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat,’’ lanjut Toni.
Selain terus melakukan sosialisasi, PLN pun mendukung electrifying lifestyle penggunaan mobil listrik dengan membangun infrastruktur pengisian daya baterai kendaraan listrik. PLN pun siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan instansi-instansi untuk kerjasama pembangunan SPKLU di titik-titik strategis tersebar di Provinsi Sumbar melalui partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model.