6 Tips Membeli Rumah Second, Bantu Dapatkan Hunian Terbaik

Scott Webb/Unsplash

HARIANHALUAN.ID – Informasi mengenai rumah dijual murah di Jogja butuh uang banyak yang menanti. Pasalnya kondisi pemilik rumah yang sedang butuh uang bisa jadi akan melepas aset tersebut dengan harga di bawah pasar. Ini peluang bagi Anda untuk mendapatkan hunian dengan harga yang lebih terjangkau.

Membeli rumah second pastinya berbeda dengan rumah baru. Bukan hanya soal harga, tetapi juga kondisi rumah itu sendiri. Karena itu calon pembeli harus ekstra teliti agar jangan sampai tertipu, baik oleh kondisi rumah maupun legalitasnya. Ada beberapa tips yang bisa Anda perhatikan sebelum membeli rumah second di Jogja maupun di kota lain.

6 Tips Membeli Rumah Second

Saat ini cukup mudah untuk mendapatkan informasi mengenai rumah dijual murah di Jogja butuh uang karena banyak situs yang menyediakan info berikut. Namun jangan asal percaya pada info yang disampaikan karena belum tentu terpercaya.

Sebelum membeli rumah second, Anda perlu mengeceknya dengan teliti sehingga meski budget yang dikeluarkan minimal namun bisa mendapatkan rumah seperti harapan. Beberapa poin yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli rumah second adalah:

1. Pastikan legalitas rumah

Legalitas rumah merupakan hal yang sangat penting. Jangan sampai Anda keliru membeli rumah dalam sengketa, baik bagunan maupun lahan tempat mendiringan bangunan tersebut.

Pada saat membeli rumah second, Anda harus memastikan asal dari rumah tersebut, apakah pemilik rumah sebelumnya membeli cash dari developer, kredit atau mendapatkan rumah tersebut dari pemberian.

Kepastian ini sangat penting sehingga secara hukum posisi rumah tersebut jelas. Jadi ketika di kemudian hari ada yang mempertanyakan legalitas rumah yang Anda beli, bisa menjelaskan secara benar.

2. Cek dengan teliti kondisi rumah

Membeli rumah second yang dijual karena penghuninya butuh uang perlu ketelitian. Bisa jadi rumah tersebut dijual benar-benar karena pemilik butuh uang sehingga pemilik melepasnya dengan harga di bawah rata-rata.

Namun tidak sedikit pemilik rumah yang menjual hunian miliknya karena memang kondisinya sudah rusak sehingga jika tetap ingin menempatinya perlu melakukan renovasi dengan biaya yang tidak sedikit.

Bukan hanya kondisi bangunan luar saja, Anda juga perlu mengecek dengan teliti bagian kusen pintu dan jendela, plafon, tiang  dan lainnya. Pastikan juga rumah tersebut berada di lokasi yang aman dari banjir.

Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah ketersediaan air bersih, pasalnya poin ini merupakan kebutuhan harian yang sangat penting.

3. Pastikan cara pembayaran

Sebelum memutuskan untuk membeli rumah tersebut, pastikan kepada pemilik, bagaimana cara pembayaran yang diinginkan dan buatlah kesepakatan. Karena pemilik menjual rumah dengan harga murah karena sedang butuh uang, kemungkinan pemilik menginginkan pembeli untuk secepatnya membayar rumah tersebut.

Jika demikian, Anda perlu mempertimbangkan berapa dana yang sudah disiapkan. Apabila masih kurang, segeralah pikirkan bagaimana untuk mencukupinya, apakah akan menjual aset yang liquid atau mudah dijual, atau mencari pinjaman.

Apabila solusinya adalah mencari pinjaman, perlu dipikirkan, berapa lama dana tersebut akan cair dan apakah pemilik rumah bersedia menunggu sampai Anda mendapatkan sejumlah kekurangan pembayaran tersebut.

4. Pertimbangankan biaya renovasi

Membeli rumah second memang harganya bisa jauh lebih murah dibanding dengan membeli rumah baru, akan tetapi ada biaya lain yang perlu disiapkan, yaitu untuk renovasi. Meski kondisinya masih bagus, ada kemungkinan beberapa bagian dari rumah kurang Anda suka sehingga perlu dilakukan renovasi.

Besar kecilnya biaya kecilnya biaya renovasi tergantung dari kondisi dan desain baru yang Anda inginkan. Jika budget Anda untuk renovasi terbatas, sebaiknya pertahankan desain lama dan lakukan perbaikan hanya pada bagian yang rusak saja. Selanjutnya apabila sudah ada dana yang cukup, baru merencanakan untuk merombaknya.

5. Periksa sertifikat

Sertifikat rumah merupakan surat yang menunjukkan legalitas kepemilikannya. Karena itu, sebelum memberikan DP atau down payment sebagai tanda jadi membeli hunian tersebut, jangan lupa untuk mengecek sertifikat.

Sebaiknya Anda meminta pemilik untuk menunjukkan sertifikat asli dari rumah tersebut, bukan hanya fotocopy-nya saja. Setelah menerima sertifikat tersebut, jangan lupa untuk mencocokkan dengan identitas pemilik dan denah yang tertera. Ini untuk menghindari kemungkinan pemilik menunjukkan sertifikat selain rumah yang akan Anda beli tersebut.

Dengan menunjukkan sertifikat asli juga menunjukkan bahwa rumah tersebut secara penuh menjadi pemilik dari penjual dan tidak sedang diagunkan atau dijaminkan ke perusahaan keuangan. Apabila Anda menemukan bahwa penjual sedang menjaminkan sertifikat rumah, sebaiknya mengurungkan niat untuk membelinya.

6. Hitung biaya lain

Biaya untuk membeli rumah bukan hanya harga dan budget renovasi, tetapi juga termasuk fee bagi perantara dan biaya balik nama. Besar biaya balik nama cukup bervariasi, biasanya mencapai jutaan rupiah. Anda dan penjual perlu membuat kesepakatan siapa yang akan membayar fee kepada perantara dan biaya balik nama tersebut.

Untuk fee banyak yang menyepakati dengan sistem 50%:50%. Artinya penjual akan membayar setengah dari total fee, begitu juga dengan pembeli. Sedangkan untuk biaya balik nama, biasanya ditanggung oleh pembeli, namun tidak ada salahnya menanyakan kepada penjual karena ada beberapa penjual yang bersedia untuk menanggung biaya tersebut.

Untuk mendapatkan informasi rumah dijual murah di jogja butuh uang Anda bisa menghubungi rumah123.com yang menyediakan info berbagai jenis rumah yang dijual. situs ini akan memudahkan Anda untuk mendapatkan rumah second sesuai keinginan.

Exit mobile version