Cuaca Panas Saat Ramadan Berbuka dengan Es? Jangan Lakukan Lagi!

Berbuka dengan es

Ilustrasi es kuwut. Dokumentasi Indozone Food.

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Berbuka puasa dengan yang segar dan dingin usai seharian menahan dahaga memang menjadi pilihan sebagian orang. Ditambah lagi berbagai menu pilihan berbuka dengan es yang menawarkan rasa manis, asam, segar, bertaburan di penjuru pasar kuliner Ramadan.

Seperti es kolak, es kolang-kaling, es buah, es jeruk kuwut, es campur, es cendol dawet, teh es dan masih banyak lainnya. Menu es itu menjadi primadona untuk melepaskan dahaga.

Tahukah kamu? berbuka dengan es tidak sepenuhnya baik bagi kesehatan. Hasil penelusuran Harianhaluan.id, meminum es saat berbuka bahkan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Dilansir dari situs halodoc.com, salah satu gangguan kesehatan akibat meminum es saat berbuka puasa adalah dapat mengganggu proses pencernaan karena suhu dingin dapat menghambat aktivitas enzim dan asam lambung. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, diare, dan kembung.

Selain itu, menyebabkan kembung karena suhu dingin dapat membuat otot-otot perut mengencang dan mengalami kontraksi. Hal ini dapat mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan kembung dan nyeri perut.

Dari laman halodoc.com juga, mengonsumsi banyak es dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan keretakan pada gigi. Apabila terus dibiarkan, dapat permasalahan terhadap suhu dan nyeri mulut. Orang yang terus mengunyah es mungkin memerlukan perawatan gigi untuk gigi berlubang, termasuk mengganti tambalan yang hilang.

Bahkan, berbuka dengan es dapat memicu kondisi medis tertentu seperti sakit kepala, migrain, dan sakit perut. Hal ini karena suhu dingin dapat mempengaruhi aliran darah ke otak dan lambung, yang dapat memicu reaksi negatif dalam tubuh. (*)

Exit mobile version