PADANG, HARIANHALUAN.ID- Dosen Kemenkes Poltekkes Padang, Dr. Elsyie Yuniarti, SKM, MM mengatakan Kegemukan pada remaja terjadi karena pola makan dan gaya hidup tidak sehat.
Lebih lanjut dari data yang diperolehnya berdasarkan Riskesdas, 2018 angka kegemukan di Sumbar berada diatas prevalensi nasional.
“Sedangkan angka kegemukan Indonesia rata-
rata diatas prevalensi Asia
Tenggara,” ujarnya.
Hal ini harus menjadi perhatian serius. Sebab kegemukan pada remaja memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang.
“Jangka pendek suka mengantuk, prestasi menurun, malas bergerak (mager) dan beraktivitas. Sedangkan jangka panjang bisa menimbulkan berbagai penyakit,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, risiko penyakit yang bisa
terjadi akibat kegemukan pada remaja. Diantaranya penyakit metabolik seperti resistensi insulin, Diabetes melitus (DM), dislipidemia dan lainnya.
Dislipidemia merupakan kondisi medis yang terjadi ketika kadar lemak dalam darah tidak normal, baik terlalu tinggi atau terlalu rendah. Dislipidemia dapat disebabkan oleh gaya
hidup yang tidak sehat atau kelainan genetik.