HARIANHALUAN.ID – Nama Dr. Hadiman, SH, MH, QRMP, kembali menjadi sorotan internasional dalam Lokakarya ASEAN tentang Kerja Sama Hukum Internasional dalam Penanganan Perdagangan Orang, yang digelar di Bangkok, Thailand. Sebagai Kepala Subdirektorat Prapenuntutan pada Direktorat Tindak Pidana Terorisme dan Lintas Negara, Kejaksaan Agung RI, Dr. Hadiman diundang sebagai salah satu pembicara kunci untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam memperkuat sistem hukum lintas negara di kawasan Asia Tenggara.
Dalam lokakarya yang berlangsung dari 11 hingga 13 Desember 2024 ini, Dr. Hadiman memberikan kontribusi penting melalui sesi diskusi tentang Mutual Legal Assistance (MLA), menyoroti pentingnya kerja sama hukum yang cepat dan efisien dalam menangani kasus perdagangan orang. Wawasan strategisnya didasarkan pada pengalaman panjang dalam menangani kasus-kasus besar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk keberhasilannya dalam mengungkap kejahatan transnasional yang kompleks.
“Kolaborasi antarnegara merupakan kunci untuk menghentikan jaringan perdagangan orang yang semakin canggih. Kita perlu membangun mekanisme hukum yang responsif dan inovatif untuk melindungi korban sekaligus memastikan pelaku dihukum seadil-adilnya,” ujar Dr. Hadiman dalam pidatonya.
Karier Gemilang dan Prestasi Menginspirasi
Dr. Hadiman tidak asing dengan penghargaan dan pengakuan atas dedikasinya dalam bidang penegakan hukum. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) di Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, di mana ia berhasil mengungkap sejumlah kasus kelas kakap yang menjadi perhatian nasional. Pada tahun 2024, ia dianugerahi Adhyaksa Award, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasa dalam menegakkan keadilan di Indonesia.
Saat ini, sebagai Kepala Subdirektorat Prapenuntutan di Direktorat Tindak Pidana Terorisme dan Lintas Negara, Dr. Hadiman terus memainkan peran penting dalam menangani kejahatan lintas negara, termasuk perdagangan orang dan terorisme. Kemampuannya dalam membangun jaringan kerja sama internasional menjadikannya sosok penting dalam berbagai forum regional dan global.
Tugas Negara dalam Forum Bergengsi ASEAN
Melalui Surat Perintah Nomor PRIN-3523/E.1/Es.2/11/2024, Dr. Hadiman secara resmi ditugaskan oleh Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum untuk menghadiri lokakarya ini. Kegiatan ini juga mencakup diskusi tentang pembentukan jaringan jaksa ASEAN untuk melawan perdagangan orang. Perannya sebagai perwakilan Indonesia menunjukkan kepercayaan tinggi pemerintah terhadap kompetensi dan integritasnya.
Lokakarya ini diselenggarakan oleh Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC), bekerja sama dengan ASEAN-Australia Counter Trafficking (ASEAN-ACT) dan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Dr. Hadiman tidak hanya memberikan perspektif strategis, tetapi juga menunjukkan komitmen Indonesia dalam menangani kejahatan transnasional.
Membangun Masa Depan Kerja Sama ASEAN
Melalui kontribusi aktif Dr. Hadiman, lokakarya ini diharapkan menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat diimplementasikan di seluruh kawasan ASEAN. Hal ini mencakup pembaruan Compendium dan Handbook ASEAN tentang Kerja Sama Hukum Internasional, yang akan menjadi pedoman penting dalam menangani kejahatan lintas negara.
Keberhasilan Dr. Hadiman dalam forum ini tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para penegak hukum lainnya di kawasan Asia Tenggara. Dengan dedikasi dan kepemimpinannya, Indonesia terus berperan aktif dalam menciptakan sistem hukum yang lebih kuat dan adil. (*)