PADANG, HARIANHALUAN.ID– Pemeirntah daerah diminta untuk memperkuat upaya pencapaian swasembada pangan dengan mengoptimalkan stok cadangan beras.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengapresiasi daerah yang terus meningkatkan stok Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPD). Salah satunya Provinsi Jawa Barat yang mampu menjadi salah satu sentra produksi beras.
“Setiap daerah harus memiliki neraca pangan daerah agar mengetahui apa yang diproduksi dan bagaimana kerja sama antardaerah dapat dilakukan. Jawa Barat sudah memiliki CBPD terbesar, ini capaian yang sangat baik,” ujar Arief.
Namun, Kepala Bapanas menekankan perlunya optimalisasi sektor pertanian apalagi bagi daerah yang kesulitan memasarkan hasil panennya.
Arief juga mendorong Pemda untuk membangun lebih banyak Rice Milling Unit (RMU). “Gabah harus bisa dikeringkan, diolah, dan diekspor ke daerah lain. Ini penting karena beras merupakan salah satu kontributor inflasi,” jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti perlindungan lahan pertanian sesuai UU No. 41 Tahun 2009. Penerapan undang-undang ini perlu dipertegas agar lahan sawah tetap terjaga. “Kami juga mendorong kebijakan penyesuaian harga gabah untuk memotivasi petani meningkatkan produksi,” tambah Arief.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya koordinasi Pemda menjelang panen raya yang diproyeksikan terjadi pada Februari-Maret 2025. (*)