JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Era media sosial saat ini, informasi fiktif kerap beredar luas di masyarakat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid meminta seluruh jajaran aktif menyampaikan informasi yang faktual kepada masyarakat.
“Bapak Ibu sekalian, saya minta staf di Kanwil (Kantor Wilayah) maupun Kantah (Kantor Pertanahan) untuk aktif menyebarkan informasi yang faktual. Satu klik untuk menanggapi komentar itu penting dalam membangun persepsi di masyarakat,” kata Menteri Nusron saat memimpin rapat pimpinan di Aula Prona, Kantor Kementerian ATR/BPN di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Sejauh ini Kementerian ATR/BPN telah menjalankan strategi komunikasi untuk menyebar luaskan informasi ke berbagai pelosok negeri. Untuk memaksimalkan hal tersebut, partisipasi jajaran sangat dibutuhkan agar informasi faktual tersebut dapat diterima semua masyarakat.
Pada tahun lalu, Kementerian ATR/BPN menjadi salah satu kementerian yang paling sering diberitakan media. Total, Kementerian ATR/BPN diberitakan sebanyak 151.288 kali. Tone pemberitaannya 56 persen positif, 42 persen netral dan hanya dua persen negatif.
Pada rapim ini, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana memaparkan terkait tindaklanjut sejumlah aturan-aturan yang akan diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN ke depan.
Selain itu, rapat yang berlangsung secara daring dan luring ini juga membahas berbagai isu strategis lainnya, seperti capaian dan target yang akan dicapai kehumasan yang dipaparkan oleh Karo Humas, Harison Mocodompis, penataan pegawai oleh Karo Kepegawaian, Elijas B. Tjahajadi, serapan anggaran oleh Karo Perencanaan dan Kerjasama, Dony Erwan, serta rencana renovasi dan pembangunan kantor baru yang dipaparkan Karo Umum dan Layanan Pengadaan, Awaludin.
Rapat ini dihadiri Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, serta Kepala Kanwil BPN Provinsi beserta jajaran di seluruh Indonesia yang mengikuti secara daring. (*)