“Betul (tidak semua). Susu itu kan sebetulnya maunya Pak Presiden semua dikasih susu, cuma kita susu masih impor semua,” kata Sudaryono.
Kendati demikian, pemerintah sudah memberikan alternatif untuk hal tersebut. Selama persediaan susu belum terpenuhi, pemerintah bakal mensubstitusi menu dengan sumber protein yang lain.
Substitusi ini dilakukan sembari menunggu datangnya sapi perah yang diimpor dari luar negeri. Sementara itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan sebanyak 50 ekor sapi perah bunting jenis Frisian Holstein asal Australia telah tiba di Indonesia.
Dirjen PKH Kementan, Agung Suganda menyampaikan kehadiran sapi perah bunting itu diharapkan dapat mendukung program MBG dan minum susu yang digalakkan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Agung menegaskan bahwa kedatangan sapi perah bunting itu merupakan bagian dari rencana blueprint Kementan untuk mendorong peran investor dalam meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia.
Rencana itu sejalan dengan target pemerintah untuk menambah 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan. Kedatangan sapi perah bunting ini merupakan wujud komitmen nyata sektor swasta untuk berperan dalam percepatan investasi di Indonesia. (*)