JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Ketua Paguyuban Pegawai Kemendiktisaintek, Suwitno angkat bicara soal Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo ratusan pegawai ASN-nya.
Ia menyebutkan bahwa permasalahan di kementerian telah terjadi sejak adanya pergantian pejabat baru, setelah Satryo dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Suwitno mengatakan, selama ini prosedur mutasi jabatan di Kemendiktisaintek dilakukan tidak sesuai dengan prosedur atau pergantian pejabat itu dilakukan dengan cara yang tidak elegan dan tidak adil.
“Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur,” kata Suwitno di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/2025).
“Nah, ini juga memang terjadi sebenarnya di pimpinan di Ditjen yang lama dan juga ada salah seorang direktur di lingkungan di Ditjen Dikti itu tidak diperlakukan secara adil,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdiktisaintek RI, Togar M Simatupang menyatakan pemberhentian ASN di lingkungan Kemdiktisaintek tak dilakukan secara mendadak. Hal ini menurutnya adalah dinamika yang terjadi dalam pemekaran organisasi.
“Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan,” kata Togar dilansir Antara hari ini.
Dalam rilisnya yang diterima hari ini, Kemendiktisaintek terbuka dalam menyikapi berbagai isu dan dinamika dalam proses transisi kementerian. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi pada dialog jajaran pimpinan Kemdiktisaintek dengan para pegawai, Senin (20/1/2025).