PEKANBARU, HARIANHALUAN.ID – Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Provinsi Riau, Ulul Azmi menegaskan bahwa proyek Tol Sumbar-Riau merupakan infrastruktur strategis yang sangat menguntungkan dan dibutuhkan.
Keberadaan tol ini tidak hanya mempercepat konektivitas di Sumatera Barat, tetapi juga menjadi pondasi utama dalam mendukung percepatan pembangunan Tol Sumbar-Riau, yang diharapkan menjadi barometer kemajuan dua provinsi bertetangga ini.
Menurut Ulul Azmi, infrastruktur jalan tol berperan besar dalam meningkatkan efisiensi distribusi logistik, mendukung sektor industri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang terhubung.
Tol Padang-Sicincin, sebagai bagian dari jaringan Tol Trans Sumatera, akan memberikan dampak positif terhadap sektor perdagangan, pariwisata hingga investasi di Sumatera Barat (Sumbar).
“Keberadaan Tol Padang-Sicincin akan menjadi katalisator bagi percepatan konektivitas Sumbar dengan provinsi lainnya, termasuk Riau. Hal ini penting untuk mempercepat pergerakan barang dan jasa, meningkatkan daya saing industri, serta membuka peluang investasi baru di berbagai sektor,” ujar Ulul Azmi.
Lebih lanjut, Ulul Azmi menyoroti pentingnya Tol Sumbar-Riau, yang menjadi harapan masyarakat di kedua provinsi. Ia menilai, proyek tol ini bukan sekadar jalan penghubung, tetapi juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur Sumatera yang mampu menggerakkan roda ekonomi secara lebih luas.
“Tol Sumbar-Riau harus dipercepat realisasinya, karena akan menjadi barometer keberhasilan konektivitas antarprovinsi di Sumatera. Dengan topografi yang cukup menantang, proyek ini membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, daerah dan para pemangku kepentingan lainnya,” ucapnya.
Dari segi keuntungan, keberadaan Tol Sumbar-Riau akan memberikan dampak positif yang sangat signifikan, baik bagi Sumbar maupun Riau. Bagi Sumatera Barat, tol ini akan meningkatkan aksesibilitas ke pasar yang lebih luas, terutama ke pusat perdagangan di Riau. Sementara bagi Riau, konektivitas dengan Sumbar akan membuka akses bagi sektor industri dan perdagangan untuk menjangkau kawasan potensial di pesisir barat Sumatera.
“Keuntungan bagi dua provinsi ini sangat besar, termasuk peningkatan mobilitas manusia dan barang, penurunan biaya logistik, serta pertumbuhan sektor pariwisata yang lebih pesat. Riau sebagai pusat industri dan Sumbar dengan potensi wisata, serta kuliner khasnya akan saling terhubung secara lebih efisien,” ujar Ulul Azmi.