JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi laporan bencana yang dicatat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari ketiga pekan pertama bulan Februari 2025. Berikut adalah rangkuman perkembangan informasi dan penanganan darurat pada hari ini, Senin (3/2), pukul 07.00 WIB.
Banjir bandang melanda di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Minggu (2/2) pukul 18.10 WITA. Dilaporkan 6 (enam) jiwa hilang dan 7 (tujuh) rumah hanyut dari kejadian ini. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, TNI/Polri, dan Basarnas fokus pada pencarian korban hilang.
BPBD Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan banjir rob melanda Desa Sausu Peore yang berdampak pada 100 kepala keluarga (KK). Banjir rob diakibatkan oleh jebolnya tanggul hingga air meluap ke pemukiman warga pada Sabtu (1/2) Pukul 16.00 WITA. Kondisi Minggu (2/2) air telah surut, namun masyarakat diminta tetap waspada apabila air kembali pasang pada sore hari.
Peristiwa banjir rob juga terjadi di wilayah Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Kamis, (30/1) Pkl. 20:30 WITA. Tercatat sebanyak 478 rumah di Kecamatan Tarano, dan 130 rumah di Kecamatan Labuhan Badas terdampak. Selain itu dilaporkan tanggul di wilayah pesisir jebol sepanjang 275 meter, akses jalan utama desa terendam serta penginapan yang berada di wilayah pesisir terendam. Kondisi pada Minggu (2/2) air telah surut dan melakukan pembersihan rumah serta pembuatan
tanggul sementara.
Dari Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan dilaporkan curah hujan di bagian hulu Sungai Masamba dan Baliase disertai peningkatan debit air kedua sungai tersebut kembali menyebabkan terjadinya banjir di kawasan permukiman, lahan perkebunan dan tambak milik warga pada Sabtu (1/2). Tercatat 874 rumah terdampak banjir di Kecamatan Malangke, menyebabkan 102 jiwa terpaksa mengungsi. Banjir belum surut, petugas lakukan upaya penanganan di lapangan.
Waspadai Cuaca Ekstrem
Badan Meteolorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca melalui laman websitenya. Peringatan dini cuaca wilayah Nusa Tenggara Timur tgl 03 Februari 2025 pukul 08:30 WITA berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 08:50 WITA di Kabupaten Manggarai Barat: Komodo dan dapat meluas ke wilayah
Kabupaten Manggarai Barat seperti Sano Nggoang, Boleng, dan Mbeliling.
BMKG juga mengingatkan potensi gelombang tinggi sebagai dampak dari adanya bibit siklon tropis berkisar antara 2.5 m-4.0 m diprediksikan terjadi di Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Samudera Hindia selatan Banten hingga NTT, Laut Sawu, Perairan Kupang – P. Rote, Laut Maluku, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat Daya hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
Merujuk peringatan dini dan potensi gelombang tinggi diatas, BNPB mengimbau masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan dan upaya mitigasi. Kepada masyarakat di wilayah rawan bencana, agar mempersiapkan perlengkapan darurat seperti makanan, air, pakaian, serta obat-obatan. Ikuti arahan petugas yang berada di lapangan dan pastikan keselamatan diri dan keluarga tetap menjadi prioritas.
Sementara bagi pemerintah daerah diimbau untuk waspada, terutama apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari dua jam, Pemda dapat mengupayakan evakuasi sementara warga yang tinggal di lereng tebing maupun bantaran sungai. Kesiapsiagaan adalah kunci guna mengurangi jatuhnya korban jiwa. (*)