JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Bencana hidrometeorologi basah berupa banjir, longsor, dan cuaca ekstrem masih mendominasi laporan perkembangan penanganan bencana di Indonesia, hingga hari ini (07/2). Peristiwa tersebut berdasarkan laporan yang diterima oleh
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Guna mengurangi dampak yang ditimbulkan di setiap wilayah, BNPB terus berupaya untuk memastikan penanganan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berjalan optimal.
Kendati didominasi oleh bencana hidrometeorologi basah, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi bencana yang tidak terhindarkan. Salah satunya peristiwa yang terjadi di Air Maruwok Lubuak Gadang Jorong Sungai Sirah Nagari Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjung Mutiara pada Selasa, (04/02) pukul 17.30 WIB. Lokasi terdampak karhutla yakni Kecamatan Tanjung Mutiara. Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini. Kerugian materil diperkriakan +6 Ha. BPBD Kabupaten Agam berkoordinasi kepada BPBD Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kecamatan, Nagari dan unsur terkait guna melakukan pendataan, pemadaman dan pendinginan lahan. Kondisi terkini pada 04/02, pukul 20.20 WIB, Tim yang bertugas di lapangan masih melakukan pemadaman dan pendinginan karena masih terdapat titik api dan kepulan asap di lokasi kejadian.
Banjir dan Tanah Longsor terjadi di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur dipicu hujan deras pada Rabu 05/02 dengan intensitas deras disertai angin kencang. Lokasi terdampak banjir yakni Kecamatan Pejarakan dan Krejengan, Sedangkan lokasi terdampak longsor yakni Kecamatan Gading, Kraksaan, Krucil, Pakuniran, Tiris dan Maron. Korban jiwa terdampak banjir mencapai 1.019 KK dan masih dalam pendataan. Kerugian Materil tercatat 1.019 unit rumah, satu jembatan terputus, tiga Jembatan lainnya terdampak, serta akses jalan terganggu. Pusdalops BPBD Probolinggo berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan assessment, memberikan bantuan serta melakukan pembersihan material longsoran. Kondisi Mutakhir pada Kamis, (06/02), air sudah mulai surut, material longsoran sudah dibersihkan.
Cuaca Ekstrim terjadi di beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat. Hujan dan angin kencang menyebabkan kerusakan rumah di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 6/02, Pukul 03.00 WIB. Lokasi terdampak yakni Kecamatan Tambun Selatan, Desa Sumberjaya, Kecamatan Cibitung, Desa Wanasari. Sebanyak 143 KK / 426 jiwa terdampak dengan rincian Desa Sumberjaya 116 KK / 345 jiwa, Desa Wanasari 27 KK / 81 jiwa. Kerugian Materil diantaranya 143 unit rumah terdampak. BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi serta apparat terkait untuk melakukan kaji cepat dan mengirimkan bantuan logistik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar dan mendesak di lokasi kejadian. Kejadian lainnya di Kota Bekasi pada (6/2) pukul 03.30 WIB. Lokasi terdampak di Kecamatan Bekasi Utara. Sebanyak 66 KK terdampak. Kerugian Materil tercatat 33 unit rumah rusak ringan, 20 unit rumah rusak sedang, 12 unit rumah rusak berat. BPBD setempat masih melakukan pendataan.
Cuaca Ekstrim lainnya terjadi di Kabupaten Bogor Prov. Jawa Barat. Terjadi hujan deras dan angin kencang pada Rabu, (6/2). Lokasi terdampak yakni Kecamatan Cigombong, dan Cijeruk. Sebanyak 9 KK / 38 Jiwa terdampak, Kerugian Materil tercatat lima unit rumah rusak ringan dan empat unit rumah rusak sedang. BPBD Kabupaten Bogor berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan kaji cepat, memberikan edukasi kebencanaan di lokasi kejadian. Kondisi Mutakhir, pada Rabu, (5/02), Pukul 22.32 WIB kondisi rumah yang mengalami kerusakan pada atap dan belum diperbaiki oleh pemiliknya. Kejadian di Bogor lainnya terjadi pada Kamis, (6/2) pukul 08.40 WIB. Hujan deras dan angin kencang terjadi di Kecamantan Rumpin, Megamendung, Ciseeng dan Kemang. Sebanyak 8 KK / 31 Jiwa terdampak. Kerugian materil yang terdata oleh BNPB yakni lima unit rumah rusak sedang, dua unit rumah rusak ringan, dan satu unit fasilitas Pendidikan. BPBD Kabupaten Bogor berkoordinasi dengan pihak terkait guna melakukan kaji cepat dan memberikan edukasi di lokasi kejadian. Kondisi terkini Sebagian rumah dikosongkan pemiliknya sementara.
Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah terjadi pada Kamis, (6/2), Mengakibatkan rumah rusak dan pohon tumbang di beberapa wilayah di Kabupaten Batang. Sebanyak Sembilan Kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Wonotunggal, Tersono, Batang, Bawang, Pecalungan, Reban, Warungasem, Subah dan Blado. Korban jiwa terdampak sebanyak ± 15 KK. Kerugian Materil diantaranya 12 unit rumah rusak ringan, 3 unit rumah rusak sedang dan akses jalan tertutup pohon tumbang. BPBD Kabupaten Batang memonitoring lokasi kejadian, melakukan assesmet dan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat serta tim gabungan.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat pada Kamis, (6/2) pukul. 05.00 WIB. Lokasi terdampak di Kecamatan Kota Baru, Desa Pagulah Baru. Sebanyak 254 KK / 730 Jiwa serta 254 unit rumah terdampak. BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Karawang melakukan assessment. Kondisi terkini pada Kamis, 6/2 ketinggian mata air setinggi 50 cm.
Cuaca Ekstrim di Kabupaten Karawang lainnya terjadi pada Kamis (6/2) Pukul 04.30 WIB. Lokasi terdampak di Kecamatan Karawang Timur, Banyusari, Lemahabang, Cilamaya Wetan, Cilebar, Majalaya dan Telagasari. Sebanyak 39 KK / 111 Jiwa terdampak. Kerugian Materil tercatat 17 unit rumah rusak ringan, 19 unit rumah rusak sedang, tiga unit rumah rudak berat. BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Karawang dan pihak terkait guna melakukan pendataan.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur pada Rabu, (5/2) pukul 17.00 WIB, dipicu hujan dengan intensitas lebat. Debit air sungai di Gang Melati, RT 03 RW 01, Desa Kampung Baru, Kecamatan Besuki meningkat menyebabkan beberapa rumah tergenang air dengan ketinggian 10 – 20 cm. Lokasi terddampak banjir yakni Kecamatan Besuki, Desa Kampung Baru. Sebanyak 65 KK dan 65 unit rumah terdampak.
BPBD setempat melakukan assessment dan berkoordinasi dengan pihak terkait serta menuju ke lokasi kejadian guna melakukan pemantauan ketinggian genangan di lokasi kejadian. Pada Rabu, (5/2) Pkl. 23.00 WIB, genangan banjir berangsur surut.
Banjir Rob terjadi di Kab. Indramayu Prov. Jawa Barat. Gelombang pantai yang tinggi mengakibatkan 300 rumah di desa Eretan dan Ilir Kecamatan Kandanghaur terendam banjir pesisir (rob),pada hari Kamis, 6/2. Sebanyak 300 KK dan 300 unit rumah terdampak. BPBD setempat melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan desa dan Kecamatan serta menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada. Kondisi terkini pada Kamis, (6/2) banjir belum surut.
Seiring dengan berkembangnya situasi bencana di berbagai daerah, BNPB mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, terutama di wilayah yang masih mengalami genangan banjir. Upaya tanggap darurat dan pemulihan terus dilakukan, dan BNPB akan terus mengawasi perkembangan situasi di lapangan. (*)