JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Sejak awal tahun hingga pertengahan Februari, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah menghadapi berbagai tantangan.
Mulai dari terbitnya sertifikat di atas laut di Kabupaten Tangerang, Bekasi, dan Sidoarjo, hingga kasus yang terjadi di Tambun Bekasi, yang menyita perhatian publik, serta energi tim internal kementerian. Selain itu, insiden kebakaran di ruang humas juga menjadi sorotan.
“Saya meminta kepada semua eselon satu dan dua, untuk tetap fokus pada pekerjaan masing-masing. Jangan sampai terpengaruh oleh opini publik. Kita sudah memiliki pusat kendali informasi yang selalu memberikan laporan tentang kejadian yang ada, sehingga kita tidak perlu terbawa arus isu liar,” kata Menteri Nusron dalam rapat pimpinan yang berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Terkait kasus kebakaran yang terjadi, Menteri ATR/Kepala BPN memberikan dukungan moral kepada jajaran yang terdampak. la juga meminta seluruh jajaran untuk menangkal isu-isu liar yang beredar dan menegaskan bahwa kebakaran terjadi, karena technical error dan tak ada arsip penting yang ikut terbakar dalam musibah tersebut.
Kementerian ATR/BPN saat ini juga melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp2,011 triliun atau sekitar 31persen, yang berdampak pada penyesuaian volume program, termasuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Menteri ATR/Kepala BPN berharap efisiensi ini tidak menurunkan semangat kerja jajaran dalam memberikan layanan pertanahan terbaik bagi masyarakat.
Dengan berbagai tantangan ini, Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk tetap profesional, menjalankan program prioritas dengan efisien, serta menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat tanpa terpengaruh oleh dinamika eksternal.
Sementara itu, Wamen ATR/BPN, Ossy Dermawan menyampaikan kepercayaan ini akan menjadi satu pengingat bagi semua, kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Menteri ini harus dibayar oleh kita semua di jajaran, terutama garda terdepan.