BOGOR, HARIANHALUAN.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor sejak Minggu (2/3) malam menyebabkan Sungai Cimanceri meluap, mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Berdasarkan laporan terkini dari BPBD Provinsi Jawa Barat, banjir merendam ratusan rumah dan satu warga dilaporkan hilang akibat terseret arus.
Banjir terjadi di beberapa kecamatan, termasuk Rumpin, Bojong Gede, dan Cisarua. Di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, satu unit rumah dan satu pondok pesantren terendam. Di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojong Gede, sebanyak 137 rumah terdampak dengan total 547 jiwa terimbas banjir. Sementara itu, di Desa Tugu Selatan, sebanyak 119 rumah terendam dengan 423 jiwa terdampak.
Tragedi terjadi di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, ketika seorang warga bernama Asep Mulyana (59) hilang terseret arus banjir. Kejadian bermula saat air Kali Cisaru meluap hingga setinggi lutut dengan arus yang deras. Warga yang panik berusaha menyelamatkan diri, bahkan beberapa di antaranya menggunakan alat seadanya. Dalam situasi darurat, seorang warga bernama Yuyun terbawa arus, namun berhasil diselamatkan. Sayangnya, suaminya, Asep Mulyana, yang mencoba menolong, justru terseret arus dan belum ditemukan hingga saat ini.
BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk menangani dampak banjir. Sementara itu, kondisi banjir saat ini telah surut, dan warga mulai membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka. Pencarian terhadap korban hilang dilanjutkan pada Senin (3/3) pukul 07.00 WIB oleh tim gabungan dari BPBD, aparat desa, dan relawan setempat.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan cuaca ekstrem. Warga di daerah rawan diminta segera mengungsi jika debit air meningkat serta menyiapkan tas siaga bencana berisi dokumen penting, obat-obatan, dan kebutuhan darurat lainnya. (*)