HARIANHALUAN. ID- Kesal dengan pengerahan kapal induk Carl Vinson Amerika Serikat (AS) ke Korea Selatan, adik perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, Kim Yo-jong mengancam bahwa negaranya akan meningkatkan demonstrasi kekuatan nuklir sebagai tanggapan atas kehadiran kapal induk bertenaga nuklir tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Rodong Sinmun, Selasa (4/3/2025) pagi, Kim Yo-jong selain mempersoalkan kehadiran USS Carl Vinson dan kapal perang Amerika lainnya di kota pelabuhan Busan, juga mengeluhan latihan militer gabungan AS-Korea Selatan yang akan datang yang disebut “Freedom Shield”.
“Jika AS terus memecahkan rekor dengan demonstrasi militernya, kami juga tidak punya pilihan selain membuat rekor baru dengan demonstrasi kemampuan pencegahan strategis kami,” kata Kim Yo-jong.
“Karena pengerahan aset strategis AS ke semenanjung Korea menjadi hal yang dilembagakan dan berdampak negatif pada kepentingan keamanan kami, kami secara serius mempertimbangkan langkah-langkah untuk meningkatkan tindakan tingkat strategis kami yang akan memengaruhi keamanan negara-negara musuh,” imbuh dia.
Kim Yo-jong juga merujuk pada perubahan terbaru Presiden AS Donald Trump. “Yang memperluas dan mengintensifkan provokasi politik dan militernya terhadap kami selangkah demi selangkah,” papar Kim Yo-jong.
Korea Utara telah menguji puluhan rudal berkemampuan nuklir dalam beberapa tahun terakhir, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) baru yang dirancang untuk mencapai daratan AS, dan terkadang menganggap uji coba tersebut sebagai peringatan bagi Washington.
Pyongyang sendiri belum melakukan uji coba peledakan nuklir sejak September 2017, sementara Seoul telah membunyikan peringatan tentang kemungkinan Pyongyang melakukan uji coba nuklir ketujuh. Dalam pernyataannya pada hari Selasa, Kim Yo-jong mengatakan tindakan militer AS baru-baru ini “membenarkan” dorongan Korea Utara saat ini untuk meningkatkan produksi senjata nuklir. (*)