HARIANHALUAN.ID- Cuaca ekstrem pada saat musim peralihan atau pancaroba seperti saat ini kerap kali berdampak pada bencana hidrometeorologi, termasuk hujan lebat yang dapat disertai angin kencang, badai, dan petir (lightning).
Berdasarkan keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), setidaknya ada empat jenis petir yang sering terjadi di Indonesia. Di antaranya petir yang terjadi dari awan ke tanah (cloud-to-ground), awan ke awan (cloud-to-cloud), awan ke udara (cloud-to-air), dan dalam awan yang sama (intra-cloud).
- Petir Cloud-to-Gorund (CG), Awan ke Tanah Petir CG adalah tipe petir yang terjadi akibat pelepasan muatan antara awan dan tanah. Pada pembentukan petir, pemisahan muatan akan menghasilkan medan listrik. Medan listrik ini dapat berubah secara drastis karena berbagai alasan, terutama akibat dipole vertikal medan listrik selama badai atau akibat pemisahan muatan oleh gravitasi dan pergerakan vertikal angin. Selama badai terjadi, maka selain menghasilkan medan listrik, juga terdapat dipole induksi antara bagian bawah awan dan tanah. Ketika daya dipole antara awan dan tanah mencapai batas yang disebut breakdown dielectric, maka terjadilah petir CG.
- Petir Cloud-to-Cloud (CC), Awan ke Awan Untuk tipe petir berikutnya adalah petir Cloud-to-Cloud (CC) atau awan ke awan. Tipe petir CC ini adalah tipe pelepasan muatan listrik yang berbeda. Diketahui bahwa tipe petir ini tidak menimbulkan ancaman terhadap bangunan dan kehidupan di tanah, tetapi justru dapat membahayakan penerbangan.
- Petir Intra-Cloud (IC), Awan ke Awan Tipe petir ketiga adalah petir Intra-Cloud (IC) atau antara awan-awan yang sama. Disebutkan bahwa tipe petir yang ketiga ini adalah yang paling umum terjadi. Tipe petir IC ini diakibatkan oleh pelepasan muatan antara pusat-pusat muatan yang berlawanan dalam awan yang sama. Anda dapat melihat perbedaan tipe petir yang satu ini, karena jika terjadi terlihat seperti kilatan cahaya yang berhamburan secara kelap-kelip. Bahkan, terkadang kilatan cahaya tersebut keluar dari batas awan, sehingga tampak seperti saluran yang bercahaya dan terlihat hampir seperti tipe petir CG.
- Petir Cloud-to-Air (CA), Awan ke Udara Tipe petir terakhir adalah tipe petir CA yaitu petir awan ke udara, di mana biasanya terjadi jika muatan positif dalam awan berinteraksi dengan udara yang bermuatan negatif. (*)