JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota Bekasi memastikan tak ada korban jiwa usai banjir yang merendam hampir sebagian besar wilayah tersebut sejak Selasa (4/3).
Hal itu dipastikan Wakil Menteri dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya usai meninjau lokasi banjir terparah di perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi. Bima pada kesempatan itu didampingi Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
“Pak Wali bilang alhamdulilah tidak ada [korban jiwa],” kata Bima, Rabu (5/3).
Namun, pihaknya memberi catatan terkait sejumlah pasien rumah sakit yang terpaksa harus dievakuasi usai ikut terdampak. Sebab, banjir juga ikut merendam sejumlah fasilitas umum, termasuk rumah sakit milik pemerintah kota.
“Ada catatan di rumah sakit yang harus dievakuasi. Karena memang rumah sakit daerah itu ikut terkena juga,” kata Bima.
Meski begitu, Bima memberikan apresiasi kepada pemerintah kota yang dinilai cepat tanggap merespons musibah banjir di wilayahnya.
“Tapi Pak Wali tadi kami apresiasi karena melakukan langkah-langkah cepat untuk melakukan evakuasi dan memastikan yang darurat, operasi, dan lain itu ditangani sendiri,” katanya.
Banjir sebelumnya merendam nyaris semua wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (4/3) akibat hujan lebat sejak Senin (3/3).
BPBD Kota Bekasi mencatat delapan kecamatan terdampak banjir. Yakni, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, Bantar Gebang, dan Rawalumbu.
Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, hujan disertai kiriman air dari hulu sungai menyebabkan banjir di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung dan Tambun Utara. (h/cnn)