JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Polisi menggerebek sebuah pabrik produksi minyak goreng di wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang mengemas ulang dan mengurangi takaran minyak goreng dengan merek MinyaKita. Dalam kasus ini polisi menetapkan satu orang tersangka.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan pengungkapan kasus ini merupakan atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini juga sebagai wujud kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat.
“Ini adalah bentuk nyata dari Polres Bogor dalam hal ini dapat perintah dari Bapak Kapolri, untuk bisa membantu meringankan beban masyarakat. Kita harus hadir di tengah-tengah masyarakat, bersama dengan Pemda, TNI untuk bisa meringankan beban masyarakat,” ujar AKBP Rio kepada wartawan di lokasi pabrik, Senin (10/3).
Rio hadir memimpin konferensi pers di lokasi, didampingi Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara.
Lebih lanjut Rio menyatakan pengungkapan kasus ini juga menjadi bukti keseriusan Polres Bogor dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama di bulan suci Ramadan dan menjelang Lebaran.
“Apalagi ini di tengah bulan Ramadan sebentar lagi Hari Raya, kita harus tekankan bener, siapa pun yang menyusahkan masyarakat rakyat kecil, harus kita ungkap, harus kita bantu rakyat kecil tersebut sehingga bisa melaksanakan kegiatan dengan baik,” tegas Rio.
Sementara itu, Wakapolres Bogor Kompol Rizka Fadhila mengatakan kasus ini terungkap berkat kolaborasi jajaran Polres Bogor dengan Kementerian Pertanian (Kementan).
“Kegiatan ini berawal dari kolaborasi dari Kementerian Pertanian dalam masa puasa untuk menjamin ketersediaan bahan pokok tepat guna dan harga. Dilakukanlah sidak dan kita mendapatkan informasi terkait adanya perkeliruan distribusi MinyaKita,” kata Rizka.
Pihak kepolisian kemudian menyelidiki informasi tersebut. Hingga pada Jumat (7/3) kemarin, ditemukan pabrik tersebut di Desa Cijujung.
“Didapati sebuah lokasi di Desa Cijujung sebuah gudang yang digunakan sebagai tempat produksi dan pengepakan MinyaKita yang dikelola oleh inisial TRM,” ungkapnya. (h/dtk)