JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Sebaran bencana hidrometeorologi basah, khususnya banjir, tidak hanya melanda wilayah di Pulau Jawa, tetapi juga Sumatra dan Sulawesi. Berikut ini pantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada perkembangan situasi dan penanganan bencana 12 Maret 2025.
Banjir di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, terjadi pada Selasa (11/3). Wilayah terdampak di Desa Rumbia, Kecamatan Botumoito, yang menyasar 92 KK (240 jiwa). Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa yang terjadi setelah hujan intensitas tinggi. Masih di provinsi ini, tepatnya di Kabupaten Pohuwato, banjir yang terjadi pada Sabtu (8/3), telah surut pada Selasa (11/3). Sebanyak 719 unit rumah terendam banjir tersebut, sedangkan tanggul jebol 2 titik di Desa Sukamakmur dan 1 titik di Desa Dulomo.
Banjir lain di wilayah Pulau Sulawesi juga menerjang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, pada Senin (10/3). Bencana terjadi di Kelurahan Galung, Kecamatan Tapalang. Populasi terdampak berjumlah 100 KK, sedangkan dampak terendam, antara lain rumah 100 unit, fasilitas pendidikan 1 unit dan fasilitas ibadah 1 unit. Banjir telah surut pada Selasa (11/3).
Sementara itu, banjir di Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, genangan masih teridentifikasi di beberapa titik, seperti di Desa Pepe, Kecamatan Tegowanu hingga Selasa (11/3). Sedangkan di kecamatan lain, di antaranya Kecamatan Toroh, Purwodadi, Tawangharjo dan Kedungjati telah surut. Bencana banjir ini melanda 28 desa di 6 kecamatan. Sebanyak 1.367 warga sempat mengungsi akibat banjir ini. Dampak material tercatat 4.424 unit terendam, tanggul jebol 4 titik, sawah terendam 526 hektar, jalan sepanjang 30 meter putus. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pendataan dampak di lapangan.
Banjir Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, telah surut total pada Selasa (11/3). Hingga kemarin, jalan penghubung antara Desa Satriyan dan Sumber Secang belum dapat dilalui. Banjir tersebut menerjang sejumlah desa di 4 kecamatan. Tercatat warga terdampak 314 KK dan korban meninggal dunia 1 jiwa. Sedangkan kerugian material antara lain rumah terendam 314 unit dan jembatan rusak berat 1 unit.
Banjir Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, telah surut pada Selasa (11/3). Bencana ini terjadi pada Minggu (9/3). Wilayah terdampak pada 5 desa di dua kecamatan. Tidak ada laporan korban jiwa. Rumah terendam sebanyak 19 unit, sedangkan fasilitas ibadah 1 unit dan pendidikan 1 unit.
Banjir Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, yang terjadi sejak jelang akhir Februari 2025 lalu masih menyisakan genangan. Kondisi hingga Selasa (11/3), BPBD setempat melaporkan genangan cenderung mengalami penurunan. Banjir ini menggenangi 33 desa di 7 kecamatan. Tercatat 651 unit rumah terdampak. Tidak ada laporan warga yang mengungsi akibat bencana ini.
Satu korban meninggal kembali ditemukan tim pencarian dan pertolongan pada bencana banjir dan tanah longsor Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, yang terjadi Kamis (6/3). Total korban meninggal dunia 6 jiwa dan hilang 3 jiwa. Sedangkan kerusakan, tercatat rumah rusak berat 361 unit, rusak sedang 1.047 unit dan rusak ringan 1.531 unit. Jembatan putus sebanyak 1 unit. Sebanyak 12 desa di 9 kecamatan terdampak banjir dan 30 desa di 22 kecamatan terdampak tanah longsor. BPBD bersama dengan unsur terkait masih melakukan pembersihan pascabanjir dan tanah longsor.
Beralih ke Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, genangan masih terpantau di Kecamatan Tenayan Raya. Banjir melanda 17 kelurahan di 10 kecamatan pada Minggu (2/3). Catatan dampak hingga kemarin, yaitu rumah terdampak 2.780 unit dan 1 ruas jalan. Sebanyak 128 KK sempat melakukan pengungsian, namun mereka telah kembali ke rumah masing-masing.
Di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, banjir yang terjadi pada hari yang sama (2/3), terpantau surut di Kecamatan Rakit Ulum. Sedangkan di Kecamatan Lirik, ketinggian air berada pada 40-45 cm. Banjir yang terjadi sejak Senin (3/3), menyasar sejumlah desa di 4 kecamatan. Sebanyak 584 KK (2.336 jiwa) terdampak kejadian itu.
Genangan banjir di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, hingga kemarin (11/3) masih terjadi di beberapa desa, seperti Desa Kuala, Rantau Batu, Langgam dan Sering. Ketinggian rata-rata antara 40 – 70 cm. Banjir terjadi pada pertengahan Januari silam (20/1). Catatan BPBD rumah terdampak di 12 desa di 5 kecamatan yaitu 2.545 unit.
Wilayah lain di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan, banjir menerjang 17 kelurahan dan 36 desa di 6 kecamatan. Hingga Selasa (11/3), sejumlah daerah masih terpantau adanya genangan, seperti di Desa Kemang, Tanjung Raya dan Keban 2 di Kecamatan Sanga Desa. Catatan keluarga terdampak berjumlah 3.714 KK.
Di wilayah Aceh, bencana terjadi di Kabupaten Bireuen, pada Sabtu (8/3). Sebanyak 7 desa di 4 kecamatan terimbas bencana banjir. Catatan hingga Selasa (11/3), BPBD setempat mencatat korban meninggal dunia 1 jiwa, hilang 1 jiwa dan terdampak 39 KK (70 jiwa). Kondisi saat ini, banjir telah surut dan pencarian korban hilang masih akan berlanjut.
Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi di puncak musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap waspada. Secara umum pantauan peringatan dini cuaca dengan potensi hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah.
Wilayah-wilayah yang terdampak banjir dan longsor diharapkan dapat mengantisipasi potensi bahaya susulan dengan berbagai upaya mitigasi. Selain itu, rantai peringatan dini bahaya dari BPBD kepada aparat desa hingga RW dan RT diperkuat sehingga warga dapat melakukan kesiapsiagaan dini. (*)