JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat informasi kejadian dan penanggulangan bencana di beberapa wilayah Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun pada 13 Maret 2025, bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan cuaca ekstrem masih mendominasi di wilayah Jawa, Sulawesi dan Riau.
Cuaca ekstrem yang dipicu hujan deras disertai angin kencang melanda Provinsi Jawa Barat, yakni Kota Tasikmalaya pada Selasa (11/3) dan Kabupaten Ciamis pada Rabu (12/3). Tercatat sebanyak 11 kelurahan terdampak, 14 pohon tumbang, 22 unit rumah tertimpa pohon, 30 unit rumah dan dua unit fasilitas ibadah tersapu angin di Kota Tasikmalaya. BPBD Kota Tasikmalaya melakukan pembersihan material pohon tumbang dan koordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan perbaikan rumah warga terdampak.
Sedangkan di Kabupaten Ciamis, cuaca ekstrem menyebabkan tujuh unit rumah rusak ringan dan empat unit rumah lainnya terdampak di Kecamatan Panumbangan. BPBD Kabupaten Ciamis memberikan bantuan logistik berupa sembako, selimut dan_hygiene kit_kepada 20 orang yang mengungsi di tempat kerabat terdekat. BPBD bersama tim gabungan dan masyarakat setempat melakukan gotong royong pembersihan material pohon tumbang dan perbaikan atap rumah warga terdampak.
Hujan lebat disertai angin kencang turut melanda empat desa di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (12/3). Kejadian ini menyebabkan 26 unit rumah rusak berat, 45 unit rumah rusak sedang, 62 unit rumah rusak ringan, satu unit fasilitas ibadah dan pendidikan terdampak. BPBD Kabupaten Pati dan tim gabungan melakukan pembersihan material rumah rusak.
Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Situbondo memicu sungai irigasi di Desa Kendit, Kecamatan Kendit meluap pada Rabu (12/3) pukul 23.00 waktu setempat. Kejadian ini menyebabkan banjir dengan tinggi muka air mencapai 100 sentimeter. BPBD Kabupaten Situbondo mencatat sebanyak 26 unit rumah terdampak banjir dan melakukan kaji cepat bersama instansi terkait. Berdasarkan pantauan visual pada Kamis (13/3) pukul 00.30 WIB, banjir berangsur surut.
Selain itu, hujan intensitas tinggi juga masih melanda wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Kali ini hujan lebat yang terjadi pada Selasa (11/3) menyebabkan banjir di Kecamatan Kuala Cenaku. BPBD Kabupaten Indragiri Hulu melaporkan sebanyak 884 unit rumah, satu unit fasilitas umum dan pendidikan, dua unit fasilitas ibadah, tiga unit fasilitas pendidikan, 700 hektar lahan perkebunan serta sepanjang 900 meter jalan desa terdampak banjir. Berdasarkan pemantauan pada Rabu (12/3), banjir masih menggenangi rumah warga dengan tinggi muka air 15 sentimeter.