Menurutnya, jumlah produksi penumpang pada H+1 lebaran 2025 ini lebih rendah 62 persen, dari 41.324 penumpang tahun 2024 menjadi 15.778 penumpang tahun 2025.
Rinciannya, pejalan kaki lebih rendah 60 persen, dari 5.197penumpang menjadi 2. 085 penumpang. Penumpang dalam kendaraan lebih rendah 62 persen, dari 36.127 penumpang menjadi 13.693 penumpang.
“Tidak hanya jumlah penumpang saja yang turun, produksi kendaraan juga lebih rendah 63 persen, dari 10.885 unit kendaraan pada tahun 2024 menjadi 3.986 unit kendaraan pada tahun 2025,” katanya.
Memasuki masa arus balik lebaran ini, kata Syamsudin, jumlah penumpang dan kendaraan yang akan kembali ke Pulau Jawa via Pelabuhan Bakauheni, diprediksikan bakal meningkat jika dibandingkan dari Pelabuhan Merak.
“Kami prediksikan, ada peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan saat arus balik lebaran tahun 2025 ini. Biasanya, tren arus balik lebaran inikan seperti itu,” ujarnya. (h/cnn)