JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Dalam rangka 5O tahun TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Menteri Kebudayaan, Fadli Zon memberi Anugrah Pradana Nitya Budaya kepada anjungan daerah terbaik. Acara 50 Tahun TMII pada 20 April malam dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Staf Khusus Presiden, Kepala Daerah dan perwakilan daerah dari seluruh Provinsi di Indonesia, para budayawan, seniman, dan tokoh adat serta ribuan masyarakat.
Pada perayaan tahun ini, TMII menyuguhkan “Pesta Rakyat Nusantara” melalui seni, tari, musik, kuliner, dan pertunjukan budaya tradisi daerah. Pesta Rakyat Nusantara sebagai bentuk nyata dari upaya pelestarian sekaligus pengembangan budaya lokal di tengah masyarakat. Melalui perayaan ini, masyarakat tidak hanya menikmati budaya, tetapi juga menghidupi, mewariskan, dan merayakannya bersama.
“Selama 50 tahun, TMII telah menjadi etalase kekayaan budaya Nusantara, tempat berlangsungnya pertunjukan seni, pameran budaya, festival daerah, dan program edukasi lintas generasi. Dalam dunia modern, TMII terus bertransformasi menjadi pusat pemajuan kebudayaan yang inklusif dan berdaya saing global”, ungkap Fadli Zon, Senin (21/4).
“TMII hadir sebagai cerminan wajah Indonesia yang majemuk—dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Di sinilah kita bisa melihat, merasakan, dan merayakan kekayaan budaya bangsa kita dalam satu tempat yang indah dan bermakna. Hal ini sejalan dengan gagasan Ibu Tien Soeharto saat mendirikan TMII untuk membuat sebuah taman budaya yang bisa menjadi “miniatur Indonesia” — tempat di mana orang bisa melihat keanekaragaman budaya Nusantara hanya dalam satu hari”, ungkap Fadli Zon.
Pada momen 50 tahun TMII, Kementerian Kebudayaan memberikan “Pradana Nitya Budaya TMII Award”, yaitu anugerah anjungan Taman Mini Indonesia Indah—sebagai bentuk apresiasi atas peran besar setiap anjungan daerah dalam menampilkan wajah budaya Nusantara kepada dunia. Anjungan daerah TMII terfavorit pilihan masyarakat yaitu Kalimantan Timur, Anjungan terbaik 1 (Kalimantan Selatan), anjungan terbaik 2 (Bali), dan anjungan terbaik 3 (Jawa Timur).
Pradana Nitya Budaya TMII Award merupakan penghargaan yang pertama kali diberikan pemerintah terhadap Anjungan Daerah di TMII sebagai bentuk apresiasi atas komitmennya dalam pelestarian budaya secara berkelanjutan di Anjungan Daerah. Penghargaan ini merupakan kerja sama Kementerian Kebudayaan dan TMII, dan akan menjadi agenda tahunan. Dalam bahasa Sanskerta, PRADANA berarti ‘paling utama’; sementara NITYA bermakna ‘lestari’ atau ‘abadi’. Pradana Nitya Budaya adalah penghargaan tertinggi bagi para pelestari budaya di TMII.