MATARAM, HARIANHALUAN.ID – Bunyi kentongan mengawali Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 yang jatuh setiap 26 April. Tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tahun ini berlangsung pada Sabtu (26/4) di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang serta perwakilan kementerian/lembaga, unsur forkopimda NTB dan SIAP SIAGA memukul kentongan tepat pukul 10.00 pagi waktu setempat. Kentongan yang dibunyikan selama beberapa detik dan disusul dengan suara sirine sebagai tanda dimulainya simulasi atau latihan serentak di wilayah Indonesia bagian tengah.
Di samping itu, pemilihan alat bunyi tradisional ini karena kentongan ‘hidup’ dan digunakan secara turun temurun di tengah masyarakat. Salah satu fungsi dibunyikannya kentongan untuk memberikan peringatan dini bahaya atau bencana.
Sebelum dibunyikan kentongan, Kepala BNPB dan tamu undangan menyempatkan untuk memantau persiapan dan berdialog dengan perwakilan panitia HKB di beberapa tempat, seperti Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Larantuka.
Tepat satu jam sebelumnya, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi juga mengawali pemukulan kentongan dimulainya simulasi atau latihan untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, HKB yang terselenggara sejak 2017 merupakan agenda setiap tahun. Pada tahun ini, banyak pihak sangat antusias untuk melakukan latihan serentak, seperti di sektor pendidikan atau sekolah dan perorangan.
“Sekolah yang ikut serta dalam simulasi mandiri menyelamatkan ketika terjadi bencana tembus sampai 7.000 unit sekolah,” ujar Suharyanto dalam keterangan persnya.
Sedangkan peserta yang tercatat mengikuti simulasi pada hari ini mencapai 1,4 juta orang.
“Artinya semakin hari semakin meningkat kesadaran masyarakat Indonesia bahwa kita tinggal di wilayah yang sangat rawan bencana,” tambah Kepala BNPB.
HKB 2025 merupakan penyelenggaraan yang khusus karena diikuti lebih dari 1.427.294 peserta di 38 provinsi. Setiap penyelenggaraan HKB sebagai gerakan nasional BNPB selalu menggaungkan semangat dengan tagar #SiapUntukSelamat.
Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan NTB diharapkan dapat sebagai model kesiapsiagaan di tingkat nasional.
“Ini adalah komitmen NTB untuk menjadi salah satu provinsi yang memiliki tingkat kesiapsiagaan tinggi menghadapi bencana ke depannya, “ ujar Lalu.
Selain itu, Lalu mengungkapkan NTB juga dapat menjadi hub penanggulangan bencana di tingkat nasional, khususnya di wilayah Indonesia bagian Timur. (*)