“Uji publik yang kita laksanakan hari ini menjadi ruang partisipatif bagi semua pihak untuk memberikan masukan, kritik konstruktif, maupun perbaikan-perbaikan yang diperlukan,” pesannya.
Prasinta mengingatkan bahwa tantangan bencana di masa depan semakin kompleks, baik karena faktor perubahan iklim, degradasi lingkungan, maupun urbanisasi cepat. Oleh karenanya, forum yang adaptif, responsif, dan kolaboratif menjadi kebutuhan mutlak.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo mengatakan, BNPB berharap rancangan perban ini dapat disahkan pada tahun ini. Pangarso mengatakan, Forum PRB sudah banyak diinisiasi di daerah tetapi belum ada standar dan pedoman tetap. Seiring berjalannya waktu ini dibutuhkan sehingga perlu adanya peraturan.
Tentunya, ia berharap perban ini dapat diaplikasikan di daerah.
“Perban yang dihasilkan bisa diakomodasi di tingkat daerah, misalnya terkait dengan anggaran,” ujar Pangarso.
Selama uji publik ini, beberapa masukan penting memberikan perspektif baru untuk mengakomodasi kebutuhan dan tantangan ke depannya. Masukan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh tim perumus untuk penyempurnaan akhir.