Kamis, 15 Mei 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
HARIANHALUAN.ID NASIONAL

Dana Bersama Penanggulangan Bencana Solusi Berkelanjutan

Editor: Atviarni
Selasa, 29/04/2025 | 10:14 WIB
ShareTweetSendShare

MATARAM, HARIANHALUAN.ID – Wilayah Indonesia memiliki indeks risiko tinggi terhadap bencana. Data BNPB menunjukkan dari 514 kabupaten dan kota, sebanyak 168 wilayah administrasi berada pada kelas indeks risiko tinggi dan sisanya pada indeks risiko sedang.

Tingginya kejadian bencana telah memberikan dampak signifikan baik terhadap pembangunan dan kehidupan masyarakat. Indonesia menghadapi risiko kerugian langsung akibat bencana antara Rp20-Rp50 triliun tiap tahun. Hal ini tentunya membutuhkan pembiayaan yang besar untuk setiap fase penanggulangan bencana.

BacaJuga

Anggota DPR Minta Usut Ledakan Amunisi TNI

Anggota DPR Minta Usut Ledakan Amunisi TNI

Kamis, 15/05/2025 | 16:00 WIB
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 15 Mei 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 15 Mei 2025

Kamis, 15/05/2025 | 13:22 WIB

Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Yogi Rahmayanti menyampaikan, masih ada kesenjangan dalam pengalokasian dana penanggulangan bencana.

“Dana bencana makin pas-pasan. Realisasi melebihi dari alokasinya. Ada kesenjangan kebutuhan dengan dana yang tersedia,” ujarnya pada Sosialisasi Pemanfaatan Dana Bersama Penanggulangan Bencana di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (28/4).

Menyikapi situasi ini, Yogi mengatakan, Pemerintah Indonesia telah meluncurkan strategi pembiayaan dan asuransi risiko bencana (PARB) pada 2018 lalu. Strategi PARB merupakan salah satu upaya dari pemerintah untuk mewujudkan bangsa dan masyarakat yang tangguh terhadap bencana.

“Strategi PARB ini merupakan kombinasi dari instrumen-instrumen keuangan untuk mendapatkan skema pendanaan risiko bencana yang memadai, tepat waktu dan sasaran, efektif, berkelanjutan dan transparan,” ujar Yogi

Menurut Yogi Rahmayanti, tujuan strateginya yaitu meningkatkan ketangguhan dan kesiapan dalam menghadapi bencana. Ini akan menjadi solusi terhadap pendanaaan penanggulangan bencana lebih bisa berkelanjutan.

Jadi tidak hanya mengandalkan satu sumber pembiayaan yang bisa terserap dengan besarnya risiko yang ada. Sumber tersebut tadinya dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional. Konsep dasar PARB ini menjadi cikal bakal dicetuskannya dana bersama penanggulangan bencana.

“Kita ingin menggabungkan berbagai instrumen pendanaan penanggulangan bencana,” tambahnya.

Dengan adanya sumber pendanaan tadi, ini tidak membebankan anggaran pendapatan belanja nasional dan daerah. Salah satu dari strategi PARB ini dengan dikeluarkan konsep dana bersama penanggulangan bencana atau Pooling Fund Bencana (PFB).

Sumber dana PFB berasal dari APBN, APBD, sumber lain yang sah, seperti hibah, klaim asuransi, hasil pengembangan hasil kerja sama dan dana perwalian. Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup selanjutnya mengelola untuk mengembangkan dana yang tersedia, yang nantinya menjadikan PFB sebagai dana suplemen dan komplemen.

BNPB mengharapkan PFB dapat segera diakses oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan kelompok masyarakat. Pada 2025 akan dilaksanakan uji coba penyaluran dana bersama di 4 kementerian/lembaga yaitu BNPB, Kemendagri, Kemensos dan Kemenkes.

Sedangkan target pada 2027 nanti, pemerintah daerah dan kelompok masyarakat diharapkan sudah dapat mengakses dana bersama ini, khususnya untuk kegiatan yang masuk dalam rencana penanggulangan bencana dan SPM sub urusan bencana yang saat ini masih memiliki kesenjangan pendanaan sehingga dapat diusulkan ke BNPB. (*)

Tags: BNPB
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 14 Mei 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 14 Mei 2025

Rabu, 14/05/2025 | 18:01 WIB
Gugatan soal Ijazah Jokowi Lanjut Pembuktian

Gugatan soal Ijazah Jokowi Lanjut Pembuktian

Rabu, 14/05/2025 | 16:00 WIB
Ketua Komisi I DPR Usul Markas Militer Jauh dari Lingkungan Sipil

Ketua Komisi I DPR Usul Markas Militer Jauh dari Lingkungan Sipil

Rabu, 14/05/2025 | 15:47 WIB
2024 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

2024 Jadi Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

Rabu, 14/05/2025 | 10:58 WIB
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 12 Mei 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 12 Mei 2025

Senin, 12/05/2025 | 11:26 WIB
Gempa Bumi M6.2 Guncang Kabupaten Aceh Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi M6.2 Guncang Kabupaten Aceh Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

Senin, 12/05/2025 | 05:48 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANTERPOPULER

  • Ayah Tiri Pelaku Penganiayaan Berhasil Diamankan Polres Dharmasraya

    Ayah Tiri Pelaku Penganiayaan Berhasil Diamankan Polres Dharmasraya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DKPP Akan Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Kode Etik KPU dan Bawaslu Pasaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Dukung Upaya Penataan Pelabuhan Kawasan Muaro Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SFA Utus Tiga Pemainnya ke Pentas Nasional Piala KONI Pusat 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni SMAN 2 Lubuk Basung Gelar Reuni Akbar Lintas Angkatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

HALUANOPINI

Sistem Multipartai dan Aspirasi Rakyat
OPINI

Sistem Multipartai dan Aspirasi Rakyat

Kamis, 15/05/2025 | 16:17 WIB

SelengkapnyaDetails
Budaya Algoritma: Kuasa Digital Atas Kehidupan Kita

Budaya Algoritma: Kuasa Digital Atas Kehidupan Kita

Kamis, 15/05/2025 | 14:00 WIB
Menjaga Nyala Demokrasi di Tengah Riuh Politik Indonesia 

Menjaga Nyala Demokrasi di Tengah Riuh Politik Indonesia 

Kamis, 15/05/2025 | 11:17 WIB
PHK Massal di Media Massa dan Lahirnya Angkatan Displaced Journalists, Ketika Pena Tak Lagi Membuka Pintu Rezeki

PHK Massal di Media Massa dan Lahirnya Angkatan Displaced Journalists, Ketika Pena Tak Lagi Membuka Pintu Rezeki

Rabu, 14/05/2025 | 21:05 WIB
Revitalisasi Pasar Bawah Bukittinggi: Belajar dari Kegagalan, Fokus pada Akar Masalah, Bukan Sekadar Kosmetik Pembangunan

Revitalisasi Pasar Bawah Bukittinggi: Belajar dari Kegagalan, Fokus pada Akar Masalah, Bukan Sekadar Kosmetik Pembangunan

Sabtu, 10/05/2025 | 17:46 WIB
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksi@harianhaluan.id

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Edisi koran Haluan Kamis (15/5).Polemik sejumlah bangunan di kawasan Lembah Anai yang masih berdiri dan hingga kini tak kunjung dibongkar
akhirnya berbuntut panjang. Pemerintah daerah (pemda) dinilai abai dan terkesan membiarkan bangunan berupa hotel dan tempat pemandian itu tetap berdiri, bahkan disinyalir masih beroperasi, di kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan zona merah dan rawan bencana tersebut.Selengkapnya di koran Haluan hari ini.
  • Talkshow bersama Ikesma terkait pelaksanaan Halal Bi Halal 2025.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © [year].

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © [year].