FLORES TIMUR HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mempercepat penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M bersama Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur berdialog dengan masyarakat terdampak untuk menekankan bahwa pembangunan hunian tetap (huntap) menjadi prioritas utama untuk memastikan relokasi yang aman, layak, dan berkelanjutan.
Suharyanto menjelaskan upaya pembangunan hunian sementara (huntara) untuk memastikan masyarakat terdampak tidak tinggal di pos pengungsian terlalu lama.
“Saat ini huntara tahap I dan II sudah selesai dan dilanjutkan dengan pembangunan huntara tahap III, kami upayakan dalam waktu dekat sudah tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di pos pengungsian,” jelas Suharyanto saat berdialog dengan pengungsi di Pos Lapangan Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat (23/5).
Kepala BNPB menekankan bahwa huntara bukanlah solusi akhir. Dirinya menyatakan bahwa hunian tetap (huntap) yang akan segera dibangun menjadi prioritas dan solusi terbaik untuk keamanan masyarakat ke depannya dalam hidup berdampingan dengan potensi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Jangan sampai warga merasa nyaman di huntara lalu masalah dianggap sudah selesai. Sekali lagi, huntara itu sifatnya sementara, kita prioritaskan pembangunan huntap sebagai rumah warga yang layak dan aman untuk selamanya,” tekannya.