JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa pembaharuan kejadian bencana di Tanah Air hingga Sabtu (31/5).
Kejadian bencana masih didominasi oleh hidrometeorologi basah.
Kejadian pertama dilaporkan dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten. Hujan deras yang terjadi pada Kamis (29/5) sejak sore menyebabkan banjir di 11 kelurahan yang ada di 5 kecamatan di Kota Tangerang Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel melaporkan lokasi yang terendam di antaranya Kekurahan Serpong, Kelurahan Bauaran, Kelurahan Rawa Buntu di Kecamatan Serpong, Kelurahan Muncul, Kelurahan Kranggan di Kecamatan Setu, Kelurahan Pamulang Timur, Kelurahan Pamulang Barat, Kelurahan Benda Baru di Kecamatan Pamulang, Kelurahan Serua Indah dan Kelurahan Jombang di Kecamatan Ciputat, dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren.
Sebanyak 1.601 unit rumah terdampak akibat banjir. Selain rumah, banjir juga merendam 2 fasilitas ibadah terdampak, dan 2 ruas jalan terendam. Laporan terkini, Sabtu (31/5) banjir sudah surut.
Selanjutnya dari Provinsi Sulawesi Selatan, meluapnya Sungai Bua dibarengi dengan adanya pasang air laut merenda wilayah Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu pada Kamis (29/5). Tinggi muka air saat banjir dilaporkan bervariasi mulai 20cm hingga 1 meter.
Banjir merendam 1.300 unit rumah, kantor kecamatan, fasilitas kesehatan, sekolah, masjid, dan beberapa akses jalan terdampak. Tidak ada warga mengungsi akibat kejadian banjir.
BPBD Kabupaten Luwu melaporkan, banjir berangsur surut.
Sementara itu di hari yang sama, angin kencang merusak 14 bangunan di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (29/5) pukul 16.30 sore. Angin kencang merusak bagian atap dari bangunan bangunan tersebut.
13 di antaranya merupakan bangunan rumah tinggak dengan rincian kerusakan 1 unit rumah rusak berat, 7 unit rumah rusak sedang, dan 5 rumah rusak ringan. Sementara 1 lainnya merupakan bangunan yayasan. Selain kerusakan bangunan, angin kencang juga menyebabkan 1 orang luka ringan terkena material bangunan.
1 keluarga yang rumahnya rusak berat saat ini mengungsi ke rumah kerabat. Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Bogor terus berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan proses penangan pascabencana.
Sementara itu, pencarian korban longsor di tambang galian C di Kabupaten Cirebon masih dilanjutkan hari ini, Sabtu (31/5). Hingga hari ini sebanyak 14 orang meninggal dunia telah ditemukan dan telah diserahkan kepada keluarga korban.
Sementara itu menurut Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, terdapat 4 orang dari pihak keluarga yang melaporkan keluarganya yang belum kembali dari proyek galian tambang tersebut. Untuk mempercepat proses pencarian, beberapa alat berat diturunkan. Police line juga dipasang demi kelancaran proses pencarian.
Memasuki minggu pertama di bulan Juni BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk tetap siaga dan waspada meski di wilayahnya hujan sudah mulai jarang terjadi. Perhatikan dan tebang pohon di sekitar tempat tinggal yang rawan tumbang jika terjadi angin kencang untuk mengantisipasi agar kerusakan rumah tidak terjadi.
Sementara bagi warga yang harus bekerja di sekitar lereng maupun tebing seperti di tambang galian, diharapakan selalu memperhatikan kondisi cuaca serta waspada akan kondisi kontur serta kemiringan tanah di sekitarnya. Jika hujan deras terjadi dan tanah gembur, jika memungkinkan segera hentikan pekerjaan dan evakuasi ke temlat yang lebih aman. (*)