JAKARTA, HARIANHALUAN.ID– Badan Gizi Nasional (BGN) tengah merancang sistem digital berskala besar untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi (MBG) secara nasional. Sistem ini disiapkan guna memantau secara real-time proses produksi hingga distribusi makanan ke puluhan juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, mengatakan bahwa sistem digital menjadi kebutuhan mutlak mengingat skala program yang sangat luas.
“Kita berbicara tentang 30.000 dapur dan 82,9 juta penerima. Tanpa sistem digital yang mumpuni, mustahil pelaksanaannya bisa efektif,” ujarnya, dikutip dari kanal YouTube resmi BGN, Senin (23/6/2025).
Menurut Tigor, sistem yang sedang dikembangkan akan mencakup seluruh rantai proses, mulai dari produksi, pengemasan, hingga distribusi makanan. Kecepatan dan ketepatan pengantaran menjadi salah satu faktor penting yang diatur dalam desain sistem tersebut.
“Kami hitung betul waktu dari memasak sampai makanan diterima. Jangan sampai basi karena pengantarannya terlalu lama,” jelasnya.
Ia menambahkan, sistem digital ini akan dibangun secara bertahap seiring dengan pertumbuhan jumlah dapur dan penerima manfaat di berbagai daerah. Untuk itu, BGN juga tengah mencari mitra teknologi yang benar-benar kompeten.
“Kami butuh sistem yang kuat dan stabil. Jangan sampai overload karena data yang dikelola sangat besar,” tegasnya.