Sabtu, 18 Oktober 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID NASIONAL

Ketua PII Riau: Karhutla di Riau dan Sumbar Diduga Kuat Akibat Kesengajaan Manusia

Editor: Nasrizal, Penulis:Ekie Noprismond
Kamis, 24/07/2025 | 11:22 WIB
ShareTweetSendShare

PEKANBARU, HARIANHALUAN.ID — Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Provinsi Riau, Ulul Azmi, menyampaikan keprihatinan atas maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

Ia menegaskan bahwa berdasarkan kajian teknis, kebakaran tersebut tidak terjadi secara alami, melainkan diduga kuat melibatkan unsur kesengajaan manusia.

“Secara prinsip teknik kebakaran, api hanya dapat muncul apabila tiga unsur utama terpenuhi, yaitu bahan bakar, panas dan oksigen. Dalam konteks karhutla, sumber panas yang menyebabkan vegetasi terbakar tidak mungkin tercapai secara alami, melainkan akibat aktivitas manusia,” ucap Ulul Azmi saat dihubungi harianhaluan.id, Kamis (24/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa suhu lingkungan normal tidak cukup untuk memicu pembakaran. Api baru bisa terbentuk jika suhu mencapai titik nyala (flash point) dari bahan bakar alami di lapangan. Beberapa contoh titik nyala bahan mudah terbakar, antara lain daun dan ranting kering 190–260°C, serasah dan bahan organik mati 200–300°C, kayu kering 300–400°C, solar 52–96°C, dan bensin -43°C.

Bensin, dengan titik nyala yang sangat rendah, akan mulai menguap dan menghasilkan uap yang mudah terbakar bahkan pada suhu serendah itu. Dalam kondisi tertentu, uap bensin dapat terbakar tanpa memerlukan sumber panas eksternal, seperti api terbuka, cukup dengan percikan kecil atau permukaan yang panas. Karakteristik inilah yang menjadikannya sangat berbahaya apabila disalahgunakan di lapangan terbuka atau kawasan hutan.

“Dengan suhu lingkungan di bawah angka-angka tersebut, kebakaran mustahil terjadi tanpa adanya pemantik, seperti api terbuka atau pembakaran langsung. Artinya, faktor manusia sangat besar dalam kasus ini,” ucapnya.

PII Riau mendorong adanya sinergi antara pendekatan teknis dan penegakan hukum untuk mencegah karhutla berulang. Selain itu, Ulul Azmi juga secara tegas meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk tidak hanya menangkap pelaku lapangan, tetapi juga mengusut tuntas dan menangkap aktor intelektual yang diduga menjadi dalang di balik pembakaran hutan dan lahan ini.

“Kita tidak bisa lagi mentolerir perbuatan sistematis yang merusak lingkungan dan mengancam keselamatan masyarakat. Siapa pun yang terlibat, termasuk aktor intelektual yang mendesain atau memerintahkan pembakaran, harus diungkap dan dihukum secara tegas,” ujarnya.

Laman 1 dari 2
12Next
Tags: FIM PII Wilayah RiauKarhutla
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia pada 18 Oktober 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia pada 18 Oktober 2025

Sabtu, 18/10/2025 | 10:19 WIB
Indonesia Menjadi Ketua AMMDM 2026

Indonesia Menjadi Ketua AMMDM 2026

Sabtu, 18/10/2025 | 06:06 WIB
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia pada Tanggal 17 Oktober 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia pada Tanggal 17 Oktober 2025

Jumat, 17/10/2025 | 12:06 WIB
Komisi V Kawal Efisiensi Logistik dan Perbaikan Irigasi Demi Tekan Biaya Produksi Pangan

Komisi V Kawal Efisiensi Logistik dan Perbaikan Irigasi Demi Tekan Biaya Produksi Pangan

Kamis, 16/10/2025 | 21:40 WIB
Gempa Bumi M6.6 Guncang Kabupaten Sarmi, Sejumlah Bangunan Rusak

Gempa Bumi M6.6 Guncang Kabupaten Sarmi, Sejumlah Bangunan Rusak

Kamis, 16/10/2025 | 16:38 WIB
Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia pada 16 Oktober 2025

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia pada 16 Oktober 2025

Kamis, 16/10/2025 | 15:47 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Membangun Kesadaran Remaja Anti Tawuran
OPINI

Membangun Kesadaran Remaja Anti Tawuran

Jumat, 17/10/2025 | 16:49 WIB

SelengkapnyaDetails
Jobless Growth

Jobless Growth

Jumat, 17/10/2025 | 15:41 WIB
Keikhlasan dalam Beramal: Ketika Hati Tidak Lagi Butuh Pujian”

Keikhlasan dalam Beramal: Ketika Hati Tidak Lagi Butuh Pujian”

Kamis, 16/10/2025 | 19:55 WIB
Hutan Wakaf dan Tantangan Implementasinya

Hutan Wakaf dan Tantangan Implementasinya

Kamis, 16/10/2025 | 16:41 WIB
Kekerasan Bukan Solusi: Sekelumit Perspektif Terkait Kasus Viral Seorang Guru Terlapor Imbas Tindak Kekerasan yang Dilakukan Terhadap Siswa

Kekerasan Bukan Solusi: Sekelumit Perspektif Terkait Kasus Viral Seorang Guru Terlapor Imbas Tindak Kekerasan yang Dilakukan Terhadap Siswa

Rabu, 15/10/2025 | 13:26 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Rencana Hilirisasi Gambir Sumbar Dikebut, Tim Percepatan Dibentuk

    Rencana Hilirisasi Gambir Sumbar Dikebut, Tim Percepatan Dibentuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sinergi TNI dan Pemkab Pessel, Dua Nagari jadi Pilot Project Koperasi Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Matangkan Langkah Jadi Sentra Hilirisasi Produk Gambir Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puluhan Rumah Warga di Pessel Terendam Banjir, BPBD: Kondisi Sudah Terkendali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polres Pessel Tangkap Pelaku Pencurian Barang Inventaris Senilai Rp103 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dua terdakwa kasus dugaan rudapaksa terhadap anak yang ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Padang meninggal dunia pada Kamis (9/10).

Keduanya, berinisial A (68) dan M (59), wafat setelah mengalami penurunan kondisi kesehatan selama masa penahanan. Saat kejadian, proses hukum terhadap keduanya masih berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Padang.

Kepala Rutan Padang, Mai Yudiansyah, menjelaskan bahwa A mulai mengalami gejala sakit sejak Selasa (30/9). Ia kehilangan kemampuan mengurus diri, sulit diajak berkomunikasi, dan menolak makan.

Tim medis Rutan kemudian melakukan pemeriksaan awal dan merekomendasikan agar A dirawat di rumah sakit.

Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/peristiwa/hh-135775/dua-terdakwa-kasus-rudapaksa-anak-meninggal-dunia-di-padang/
  • Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus mematangkan rencana menjadikan Sumbar sebagai sentra hilirisasi nasional untuk aneka produk turunan gambir. Selain itu, Pemprov juga membentuk Tim Percepatan Hilirisasi Gambir Sumbar yang beranggotakan instansi lintas sektor, termasuk unsur akademisi dan asosiasi petani.

Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.