Hasil mini riset ini bertujuan mengevaluasi kualitas ekosistem sekaligus mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang mengancam keberlanjutan kawasan pesisir. Selain itu, komunitas juga melaksanakan aksi bersih pantai serta memberikan edukasi
mengenai dampak sampah plastik terhadap ekosistem laut kepada masyarakat lokal dan wisatawan. Hasil pengamatan ini akan dituangkan dalam bentuk karya ilmiah yang dapat diakses publik, khususnya pelajar dan akademisi yang ingin mempelajari keanekaragaman hayati pesisir Indonesia.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini. Melalui Sharp Greenerator, anak muda tidak hanya diajak mencintai alam, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berani menjaga lingkungan Indonesia untuk masa depan,” kata Pandu Setio, PR & Brand Communication Department Head PT Sharp Electronics Indonesia.
Kegiatan pelestarian lingkungan yang dilakukan di Pulau Pari, menunjukan kontribusi Sharp Indonesia yang mendukung SDG 13: Climate Action, SDG 14: Life Below Water, dan SDG 15: Life on Land, sekaligus menjadi bagian dari komitmen Sharp untuk menjaga keseimbangan alam Indonesia.
Idris selaku Head of Coral Reef Management, Yayasan Terangi menambahkan, kolaborasi dengan Sharp Indonesia menjadi langkah penting dalam upaya menjaga ekosistem pesisir. Data dan riset lapangan yang dilakukan para peserta akan sangat bermanfaat sebagai rujukan edukasi sekaligus penguatan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga terumbu karang, mangrove, dan lamun.
Melalui kedua program ini, Sharp Indonesia menegaskan perannya bukan hanya sebagai produsen elektronik, tetapi juga sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian mendalam terhadap masyarakat, lingkungan, dan masa depan generasi muda.
Sharp Hydro Heroes dan Sharp Greenerator diharapkan dapat melahirkan generasi emas Indonesia, mereka yang mandiri dalam pangan, peduli terhadap lingkungan, serta berkontribusi aktif dalam pencapaian target SDGs.
“Bagi Sharp, menciptakan masa depan yang lebih baik adalah tanggung jawab bersama. Kami ingin tumbuh bersama masyarakat, dengan menghadirkan program yang relevan, berdampak nyata, dan berkelanjutan,” tutur Shinji Teraoka. (*)














