Kondisi hingga Rabu (15/10), tim gabungan telah menangani dampak dari bencana cuaca ekstrem tersebut. Meski demikian BPBD masih menyiagakan tim guna melakukan pemantauan di wilayah rawan apabila masih adanya potensi bencana serupa kembali terjadi.
Sementara itu beralih ke wilayah lain, yaitu banjir bandang menerjang Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Selasa (14/10), sekira pukul 14.00 WIB.
Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras dengan durasi cukup lama mengguyur wilayah Kabupaten Seluma menyebabkan debit air sungai di Desa Simpang naik dan merendam permukiman warga. Akibat peristiwa ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus sungai ketika hendak menyeberang di jembatan.
Untuk merespons peristiwa tersebut, tim BPBD Seluma menyusuri lokasi kejadian untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan pada korban. Meski sempat mengalami kendala akibat hujan deras, pencarian akhirnya membuahkan hasil di mana korban ditemukan pada Rabu (15/10) sekira pukul 16.00 WIB di muara pantai Seluma dalam kondisi meninggal dunia.
Peristiwa selanjutnya tercatat di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Cuaca ekstrem yang terjadi pada Rabu (15/10), menyebabkan sembilan orang mengalami luka-luka akibat terdampak dari kejadian tersebut. Delapan orang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, hasil kaji cepat menyebutkan terdapat delapan lokasi terdampak yang meliputi Kepanewon Mlati, Sleman, Gamping, Nglipar, Sermin, Ngawen, Umbulharjo, dan Tegalrejo.