Sabtu, 25 Oktober 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID NASIONAL

Musim Berganti, Banjir Kembali Datang di Grobogan

Editor: Atviarni
Jumat, 24/10/2025 | 04:40 WIB
ShareTweetSendShare

GROBOGAN, HARIANHALUAN.ID – Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat disertai petir dan angin kencang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak Selasa (21/10). Dalam hitungan jam, aliran sungai yang semula tenang berubah menjadi keruh dan berarus deras.

Tingginya curah hujan segera mengisi dan melimpasi saluran air di permukiman, saluran irigasi, serta persawahan, hingga menggenangi jalan-jalan penghubung antar desa dan kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan melaporkan, banjir yang terjadi pada awal musim penghujan kali ini melanda 21 desa di 11 kecamatan, yakni Geyer, Tanggungharjo, Tegowanu, Kedungjati, Gubug, Klambu, Kradenan, Purwodadi, Godong, Penawangan dan Toroh. Total sementara terdapat 2.095 kepala keluarga terdampak, dengan proses pendataan yang masih terus dilakukan di lapangan.

Hasil kaji cepat sementara hingga Kamis (23/10) pukul 19.25 WIB, tercatat ada sebanyak 2.095 unit rumah terdampak termasuk 1 fasilitas ibadah, 1 fasilitas pendidikan, 1 balai desa dan 2 pohon tumbang. Kemudian 2 titik tanggul jebol, 1 jembatan putus dan sekitar 205 hektare lahan pertanian terendam.

Selain itu, limpasan air sempat mencapai jalur rel kereta api lintas Jakarta–Surabaya di Kecamatan Gubug. Akibatnya, perjalanan kereta api sempat terkendala. Namun, jalur tersebut kini telah kembali dapat dilalui setelah dilakukan penanganan oleh PT KAI Daop IV Semarang bersama lintas instansi terkait.

BPBD Kabupaten Grobogan bersama TNI, Polri, Dinas Sosial, PMI, relawan, dan masyarakat terus melakukan evakuasi warga terdampak. Proses kaji cepat lapangan serta pembersihan material yang menutup jalan dan jembatan juga masih dilakukan. Hingga saat ini, sebagian besar genangan dilaporkan telah surut, dengan kondisi air di Kecamatan Purwodadi masih stabil pada tinggi muka air 20–50 sentimeter.

Sementara itu, BPBD Provinsi Jawa Tengah terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Grobogan. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bersama PT KAI juga terus bersiaga setelah menyelesaikan perbaikan dua titik tanggul jebol di sekitar jalur rel.

Peristiwa banjir kali ini kembali mengingatkan pentingnya memahami karakter alam Grobogan, sebagai wilayah yang secara geografis dan hidrologis memang memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi perubahan musim.

Dinamika Cuaca dan Bentang Alam Grobogan

Musim penghujan yang datang pada pertengahan Oktober 2025 menjadi awal ujian baru bagi warga Grobogan. Setelah berbulan-bulan menghadapi kekeringan, kini mereka kembali bersiap menghadapi ancaman banjir yang menjadi langganan setiap musim hujan.

Kabupaten yang diapit oleh Pegunungan Kapur di utara dan Pegunungan Kendeng di selatan ini dikenal memiliki dinamika cuaca yang kontras antara musim kemarau dan penghujan. Saat kemarau, sebagian besar lahan pertanian retak dan sumur-sumur mengering. Namun ketika musim hujan tiba, sungai-sungainya meluap, menguji ketangguhan warganya yang telah terbiasa hidup di antara dua musim ekstrem.

Selain bentang topografinya yang unik, wilayah Grobogan juga menjadi perlintasan dua Daerah Aliran Sungai (DAS) besar, yakni DAS Jratun (Jragung–Tuntang) dan DAS Seluna (Serang–Lusi–Juwana). Pada DAS Seluna terdapat tiga sumber mata air utama. Sumber terbesar berasal dari pegunungan di Boyolali yang mengaliri Sungai Serang, sumber kedua dari pegunungan kapur di Blora dan Grobogan yang mengaliri Sungai Lusi, dan sumber ketiga dari Pegunungan Muria di wilayah Kudus, Pati dan Jepara yang mengaliri Sungai Juwana serta Serang Welahan Drain 2 (SWD 2).

Sungai-sungai pada DAS Seluna bermuara di pesisir Pantai Utara Jawa, sebagian besar di wilayah Demak dan Pati, melalui jalur SWD 1, SWD 2, Sungai Wulan dan Sungai Juwana. Hingga kini, DAS Seluna masih menjadi kawasan rawan banjir setiap musim penghujan, terutama di sekitar Sungai Juwana atau Lembah Juwana, yang melintasi Kabupaten Kudus dan Pati.

Sebagai bagian dari pengendalian banjir di kawasan tersebut, pemerintah telah membangun Waduk Kedungombo di Kabupaten Grobogan dengan kapasitas tampung sekitar 723 juta meter kubik air. Waduk ini berfungsi untuk mengairi lahan pertanian seluas kurang lebih 60 ribu hektare yang tersebar di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus dan Pati.

Ke depan, upaya meminimalisir risiko banjir perlu diperkuat melalui manajemen pengelolaan sungai dan jaringan irigasi yang terintegrasi. Prinsip “satu sungai, satu manajemen” oleh lembaga teknis berkompeten harus berjalan seiring dengan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, membudayakan mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan di tingkat lokal. (*)

Tags: banjirBNPB
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Peran Disabilitas Bali dalam Perencanaan dan Penyusunan Strategi Penanggulangan Bencana

Peran Disabilitas Bali dalam Perencanaan dan Penyusunan Strategi Penanggulangan Bencana

Sabtu, 25/10/2025 | 10:01 WIB
Banjir Semarang dan Grobogan, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Banjir Semarang dan Grobogan, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca

Jumat, 24/10/2025 | 22:54 WIB
 Australia dan Indonesia Memperkuat Penanganan Bencana melalui Peluncuran Unit Layanan Disabilitas  

 Australia dan Indonesia Memperkuat Penanganan Bencana melalui Peluncuran Unit Layanan Disabilitas  

Jumat, 24/10/2025 | 21:34 WIB
DPR Dorong Investigasi Soal Dugaan Air Kemasan dari Sumur Bor

DPR Dorong Investigasi Soal Dugaan Air Kemasan dari Sumur Bor

Jumat, 24/10/2025 | 14:50 WIB
Bawaslu Dorong Keberanian dalam Pengawasan Partisipatif

Bawaslu Dorong Keberanian dalam Pengawasan Partisipatif

Jumat, 24/10/2025 | 13:20 WIB
Penurunan Harga Pupuk Diminta Diimbangi Pengawasan

Penurunan Harga Pupuk Diminta Diimbangi Pengawasan

Jumat, 24/10/2025 | 12:10 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Penerapan Prinsip Good Governance dalam Sistem Pendidikan di Indonesia
OPINI

Penerapan Prinsip Good Governance dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

Kamis, 23/10/2025 | 22:00 WIB

SelengkapnyaDetails
Menata Birokrasi Indonesia Melalui Hukum Administrasi yang Modern

Menata Birokrasi Indonesia Melalui Hukum Administrasi yang Modern

Kamis, 23/10/2025 | 19:45 WIB
Crab Mentality

Crab Mentality

Kamis, 23/10/2025 | 08:34 WIB
Jobless Growth

Setahun Prabowonomics

Rabu, 22/10/2025 | 14:10 WIB
Sumatera Barat, Negeri Lulusan Doktor yang Tak Punya Lapangan Kerja

Sumatera Barat, Negeri Lulusan Doktor yang Tak Punya Lapangan Kerja

Selasa, 21/10/2025 | 18:23 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Sumatera Barat, Negeri Lulusan Doktor yang Tak Punya Lapangan Kerja

    Sumatera Barat, Negeri Lulusan Doktor yang Tak Punya Lapangan Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tepis Isu Dugaan Pungli, Komite SMA 1 Salimpaung Kumpulkan Wali Murid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masjid Alhidayah Bakal Berdiri Megah di Dusun Koto Tingga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Tanah Datar Enggan Non Jobkan ASN yang Bisa Dibina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Musorkab KONI Pessel Kembali Dilanjutkan, Digelar 1 November 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • PADANG, HARIANHALUAN.ID — Kebakaran hebat melanda sebuah ruko dua lantai di kawasan belakang Plasa Andalas, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Jumat (24/10/2025) dini hari.Insiden tersebut menewaskan satu orang penghuni yang juga pemilik toko suku cadang kendaraan setelah terjebak di dalam bangunan yang terbakar.Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana (Kabid Ops Sarpras) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Rinaldi, mengatakan laporan pertama mengenai kebakaran diterima sekitar pukul 03.56 WIB. Begitu laporan diterima, tim langsung bergerak cepat menuju lokasi dengan mengerahkan 7 armada dan 80 personel.Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/peristiwa/hh-137303/ruko-terbakar-di-belakang-plaza-andalas-padang-satu-tewas/
  • Memperingati satu tahun pemerintahan Presiden
dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,
puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Sumatera Barat (Sumbar) turun ke jalan dan menggelar aksi demonstrasi di
depan Gedung DPRD Sumbar, Kamis (23/10) sore.Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.